PDI Perjuangan menjadikan Kongres V di Bali yang dipercepat pada 8-10 Agustus 2019 sebagai forum untuk merumuskan berbagai persiapan dalam upaya meraih kemenangan Pemilu yang ketiga kali pada Pemilu 2024.
Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan mengatakan hal itu pada diskusi “Akankah PDIP Menang Lagi di Pemilu 2024” di Gedung DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Sabtu (3/8/2019).
Menurut Hasto Kristiyanto, PDI Perjuangan telah memenangkan Pemilu legislatif dua kali berturut-turut yakni pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.
“Kemenangan Pemilu dua kali berturut-turut ini adalah rekor, karena baru PDI Perjuangan yang meraih pencapaian ini,” katanya dilansir Antara.
Hasto menjelaskan, kemenangan PDI Perjuangan pada pemilu 2014 dan 2019, kuncinya adalah kesetiaan para kader partai pada ideologi Pancasila yang disusun oleh pendiri bangsa yakni Soekarno.
Kalau PDI Perjuangan, menyiapkan diri secara keseluruhan sejak ini, menurut dia, tidak tertutup kemungkinan PDI Perjuangan juga akan dapat meraih kemenangan kembali untuk ketiga kalinya pada Pemilu 2024 atau “hattrick”.
“Kalau hal ini terjadi, maka rekor PDI Perjuangan akan semakin sulit dipecahkan,” katanya.
Menurut Hasto, para kader PDI Perjuangan meyakini Pancasila selalu hidup di hati rakyat. “Ketua Umum kami, Ibu Megawati, juga sudah membuktikan pada masa-masa sulit bisa tetap tegar menjadi corong suara rakyat yang tidak bisa menyuarakannya,” katanya.
Kunci kedua, kata dia, adalah soliditas organisasi partai yang berbasis masyarakat akar rumput. “PDI Perjuangan selalu menyerap aspirasi masyarakat akar rumput, membahasnya diinternal partai, serta kemudian menyuarakan dan mengakomodasi aspirasi tersebut,” katanya.
Kunci ketiga, menurut Hasto, adalah proses kaderisasi yang baik dan terorganisir sehingga menghasilkan sosok calon pemimpin yang dapat diandalkan di kemudian hari. Menurut dia, PDI Perjuangan juga melengkapi infrastruktur partai dengan membangun sekolah partai secara masif serta membangun kantor partai sebagai pusat kebudayaan. “Ini adalah wujud dari manajerial partai dalam mengembangkan partai menjadi besar secara masif,” katanya.
Hasto menjelaskan, pada proses kaderisasi yakni menjadikan kader sebagai calon pemimpin, berproses dari bawah, tidak bisa serta-merta langsung menjadi pengurus di dewan pimpinan pusat (DPP).
Karena itu, kata dia, PDI Perjuangan optimis dapat mewujudkan kemenangan ketiga pada pemilu 2019, karena PDI Perjuangan bergerak atas dasar ideologi, kekuatan gotong-royong, serta kepemimpinan yang membangun kepartaian, dinilai lebih penting dari pada popularitas individu. “Menghadapi pemilu 2024, PDI Perjuangan akan mempersiapkan sebaik-baiknya,” katanya. (ant/bid/ipg)