Sejumlah kader PDI Perjuangan (PDIP) dari 19 kabupaten/kota penyelenggara Pilkada Serentak 2020 di Jatim mengikuti pelatihan Regu Penggerak Pemilih (Guraklih) yang diselenggarakan di Kota Batu.
PDIP melatih mereka supaya siap menjadi pelatih yang akan merekrut kader-kader militan di masing-masing daerah, lalu menjadi bagian Guraklih: sebuah regu pemenangan Pilkada Serentak.
Pelatihan Pelatih (Training of Trainer/TOT) Guraklih ini berlangsung selama empat hari. Mulai Jumat (27/12/2019) sampai Senin (30/12/2019) besok, di sekolah partai bernama Wisma Perjuangan, di Batu.
Kusnadi Ketua DPD PDIP Jatim berharap, setelah mengikuti rangkaian pelatihan ini, para peserta bisa mulai melakukan perekrutan dan pelatihan kepada kader-kader di DPC masing-masing.
“Sepulang dari sini (Wisma Perjuangan), mulailah merekrut Guraklih dan melatihnya supaya menjadi kader militan,” katanya ketika membuka kegiatan Pelatihan, Sabtu (28/12/2019).
Kusnadi mengatakan, salah satu tujuan pelatihan para pelatih Guraklih ini untuk mewujudkan amanat Kongres PDIP 2019 di Bali, beberapa waktu lalu. Bahwa PDIP harus menjadi partai pelopor.
“Ada lima syarat untuk menjadi partai pelopor. Disiplin tentang ideologi, disiplin organisasi, disiplin teori, disiplin program, dan disiplin tindakan,” kata pria yang juga Ketua DPRD Jatim itu.
Lima disiplin itu, kata Kusnadi, saling berkaitan. Disiplin organisasi, kata dia, juga menyoroti peserta yang terlambat hadir. Dia berharap setelah pembukaan, tidak ada lagi peserta yang terlambat mengikuti kegiatan.
“Apa pun alasannya! DPD (Jatim) akan bersurat ke DPC, kenapa peserta yang dikirim bisa sampai terlambat? Bagaimana kita menjadi pelopor kalau tidak berdisiplin dalam organisasi?” ujarnya.
Kepada para peserta, dia mengucapkan selamat datang di Wisma Perjuangan dan meminta mereka menganggap sekolah partai di lereng Gunung Panderman, Batu, itu sebagai rumah mereka sendiri.
Wisma Perjuangan PDIP baru saja diresmikan Kamis (26/12/2019) kemarin. Menurut Kusnadi, ke depan, Wisma Perjuangan tidak hanya untuk mendidik kader-kader PDIP saja.
Dia berharap, Gedung Sekolah Partai yang dibangun dengan dana patungan pengurus PDIP itu juga bisa bermanfaat bagi warga sekitar. Termasuk bagi masyarakat Kota Batu pada umumnya.
Sri Untari Bisowarno Sekretaris PDIP Jatim mengatakan, Wisma Perjuangan dibangun dengan dana gotong royong anggota DPRD Jatim, DPR RI dapil Jatim, dan kepala daerah di Jatim dari PDIP.
Gotong royong ini, kata dia, sudah berlangsung sejak era Sirmadji Tjondropragolo memimpin DPD PDIP Jatim, sampai kepemimpinan Kusnadi sebagai Ketua DPD.
Pendirian Wisma Perjuangan Batu, kata Sri Untari, untuk memenuhi amanah Undang-Undang tentang partai politik. Yakni melakukan pendidikan politik kepada seluruh anggotanya.
“Saat ini, DPD PDIP Jawa Timur menjadi yang pertama yang punya sekolah partai sendiri. Di sini, di Wisma Perjuangan di Oro-Oro Ombo Kota Batu,” katanya di sela-sela pembukaan Pelatihan.
Wisma Perjuangan dia harap membuat PDIP jadi partai pelopor yang mewadahi pendidikan politik tidak hanya bagi kadernya, tetapi juga untuk masyarakat, demi meningkatkan kualitas SDM.
Soal Pelatihan Pelatih Guraklih, Ketua Fraksi PDIP di DPRD Jatim itu mengatakan, tujuannya juga untuk menyiapkan kader-kader militan yang siap menyukseskan PDIP pada Pilkada Serentak 2020 di Jatim.
“Melalui Guraklih, kami siapkan petugas-petugas militan yang akan jadi saksi, pemandu saksi, yang akan menggalang suara, membangun dan menjaga citra politik PDIP di mata masyarakat,” ujarnya.
Hari Yulianto Ketua Sekolah TOT Guraklih mengatakan, selama mengikuti pelatihan itu, para kader terpilih dari 19 DPC di Jatim akan mendapat pembekalan materi seputar tugas pokok dan fungsi guraklih.
“Mereka akan mendapat materi tentang pemetaan, survei, dan penggalangan suara yang akan mereka tularkan kepada kader-kader militan di daerah masing-masing,” katanya.(den/iss)