Muhammad Nur Arifin telah secara definitif menjadi Bupati Trenggalek menggantikan posisi Emil Elestianto Dardak Bupati Trenggalek masa jabatan 2016-2021 yang telah terpilih dan menjalankan tugas sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur melantik pria yang akrab disapa Ipin itu di Gedung Negara Grahadi Selasa (27/5/2019). Khofifah menekankan, Bupati Trenggalek yang baru dilantik meneruskan pekerjaan yang belum selesai.
“Penekanan untuk Trenggalek adalah penurunan kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, dan meningkatkan indeks pembangunan manusia,” kata Khofifah dalam sambutan setelah pelantikan Ipin sebagai Bupati Trenggalek definitif.
Nur Arifin mengatakan, saat ini di Trenggalek sedang berlangsung lelang investasi untuk pembangunan daerah itu. Soal penurunan angka pengangguran terbuka, dia juga sudah melakukan langkah-langkah terukur.
“Kami mendorong dana insentif ke desa-desa supaya ada inovasi perekonomian. Saya riset ke desa-desa wisata, minimal ada potensi 200 lapangan pekerjaan baru. Kalau ada 100-an desa dengan sentra ekonomi baru, maka akan ada 20 ribu lapangan pekerjaan baru di Trenggalek,” ujarnya.
Tiga tahun Arifin menjadi wakil Emil di Trenggalek, Menurutnya, indikator di bidang ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran memang menjadi perhatian mereka.
“Kami masih struggling di situ, sembari menurunkan tingkat kemiskinan. Meskipun dulu waktu kami masuk (angka kemiskinan,red) 15 persen, sekarang tinggal 12 persen, tetapi itu masih di atas rata-rata provinsi dan nasional,” katanya.
Belum Ada Nama Calon Wakil Bupati Trenggalek
Untuk sementara ini, setelah menjadi Bupati Trenggalek definitif, Muhammad Nur Arifin tampaknya akan bekerja sendirian. Belum ada nama calon Wakil Bupati Trenggalek yang mencuat akan menggantikan posisinya dulu.
“Saya tidak berhak mengangkat wakil. Sesuai ketentuan perundang-undangan, DPRD yang bisa mengusulkan. Jadi biar DPRD saja yang berproses, saya fokus pada pekerjaan-pekerjaan di Trenggalek,” ujarnya.
Sejauh ini, menurut Ipin, DPRD Trenggalek juga belum mewacanakan nama-nama atau sosok tertentu yang akan diusulkan sebagai calon Wakil Bupati. Pun demikian, tidak ada sosok-sosok tertentu yang menghadap kepada Ipin secara pribadi menawarkan diri sebagai wakil bupati.
“Partai juga mungkin kemarin sibuk pada pemilihan legislatif, jadi mungkin belum kepikiran. Tetapi, sejauh ini DPRD bekerja cukup cepat dalam proses menyusun tata tertib. Kalau nama belum ada, prosesnya baru di tatib saja,” ujarnya.
Arifin sempat nyeletuk, secara pribadi dirinya akan mencari wakil tapi bukan saat ini. Dia memungkinkan upaya itu akan dia lakukan nanti, ketika masa jabatannya sebagai Bupati Trenggalek 2016-2021 selesai.
“Saya akan mencari wakil mungkin nanti, ya, setelah ini. Karena sudah ada proses pilkada lagi,” ujarnya.(den)