Menang Telak di Jatim, TKD Mengakui Kekalahan Jokowi-Ma’ruf di Madura

Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim mengakui kekalahan pasangan calon Jokowi-Ma’ruf di Madura. Namun, secara keseluruhan di Jatim, TKD sangat bersyukur kemenangan Jokowi-Ma’ruf mencapai 65,79 persen atau 16.231.668 suara.

“Kami di Sampang, Pamekasan, dan Sumenep mengakui kami kalah, tapi seluruh Jatim kami menang,” kata Machfud Arifin Ketua TKD Jatim di sela memberikan santunan kepada keluarga anggota KPPS yang meninggal di Kantornya Jl. Basuki Rahmat, Surabaya, Sabtu (11/5/2019).

Meski kalah di Madura, Machfud mengatakan tetap berterima kasih kepada seluruh masyarakat madura yang telah berpartisipasi dalam Pemilu 2019 ini.

“Walaupun kalah di Madura kami tetap pesen sate Madura, gak apa apa. Terima kasih pertisipasi warga Madura, walaupun kami kalah skor 3-1 di Madura kalau dilihat aspek kabupeten, tapi Alhamdulillah secara umum jatim punya keunggulan 7,7 juta suara,” katanya.

Machfud mengatakan, kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Jatim mampu menyumbang kemenangan secara nasional sebesar 51 persen. Dia juga berterima kasih atas kerja keras para relawan yang mampu meminimalisir zona kekalahan.

“Alhamdulillah memperoleh suara 65,79 persen dan selisih 7,7 juta suara dari pasangan 02. Ini menjadi kontribusi kemenangan Pak Jokowi secara nasional sebesar 51 persen dari Jatim,” katanya.

Machfud mengaku bahwa TKN dan TKD serta relawan tidak akan terpancing dengan gerakan-gerakan yang terus dilakukan kubu lain terkait penyelenggaraan pemilu ini.

“Biarin saja, yang sistematik, terstruktur dan masif itu ngototnya dan rekayasanya itu. Kita merasa dicurangi betul di Madura itu, masak ada pasangan 01 kosong semua di sana,” katanya.

Sekadar diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat provinsi, pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin menang telak di Jawa Timur dengan meraih 16.231.668 suara. Jumlah ini setara dengan 65,79 persen dari total suara sah 24.672.915 suara. Sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 8.441.247 suara atau 34,21 persen. (bid)