Sabtu, 23 November 2024

Demokrat Tak Kebagian Efek Ekor Jas di Pileg 2019, AHY Dekati Milenial

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Agus Harimurti Yudhoyono Komandan Kogasma Demokrat saat menggelar konferensi pers usai perayaan ulang tahun Muda-Mudi Demokrat kedua didampingi Emil Dardak Bupati Trenggalek dan Bayu Airlangga Caleg Demokrat, Selasa (22/1/2019). Foto: Denza suarasurabaya.net

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat mengawali safari politiknya di Jawa Timur dengan menghadiri perayaan ulang tahun kedua Muda-Mudi Demokrat (MMD), di salah satu mal di Surabaya, Selasa (22/1/2019).

AHY datang ke perayaan ulang tahun kedua MMD terutama untuk memberikan dukungan kepada para milenial di organisasi sayap Partai Demokrat ini yang sedang bertarung di kontestasi Pemilihan Legislatif.

“Harapan dan doa terbaik untuk Muda-Mudi Demokrat, khususnya kepada mereka yang sedang bertarung di kontestasi pemilihan legislatif agar meraih kemenangan dan kesuksesan,” ujarnya.

Pada kesempatan lain bersama awak media, AHY menjelaskan, suara milenial penting bagi Demokrat. Dia melihat, MMD yang digagas Bayu Airlangga menantu Pakde Karwo dan Renville Antonio Sekretaris DPD Demokrat Jatim semakin eksis.

“Walaupun usianya dua tahun tapi saya bangga eksistensinya semakin visible, populis, dan menarik hati masyarakat. Karena isinya generasi milenial, mereka punya energi, kreatif, egaliter, dan kegiatannya tidak semua hard politics tapi juga lebih banyak sentuhan humanis,” ujarnya.

Berbagai kegiatan yang mencerminkan milenial, kata AHY, telah dilakukan MMD di Jawa Timur. Baik olahraga, juga seni dan budaya. Salah satu wujudnya adalah pemberian award bagi tokoh muda inspiratif, baik di bidang usaha, olahraga, maupun seni dan budaya.

“Itu menunjukkan, kami di Demokrat juga peka: Anak muda tidak boleh hanya dijadikan komoditas politik. Hanya didekati menjelang pemilu. Kasihan. Anak muda adalah kekuatan. Mereka hampir 50 persen dari total voters (pemilih) yang terdaftar,” katanya.

Menurutnya, anak muda atau milenial itu simpel. Mereka hanya ingin didengar, ingin diapresiasi, dan ingin dilibatkan. Karena itulah, Partai Demokrat, kata AHY, akan mendekati pemuda dengan narasi yang tepat sesuai karakteristik mereka.

“Pendekatan kami kepada anak muda dengan bahasa yang egaliter, mudah dicerna, dengan narasi yang sesuai. Mereka akan bertanya, ‘apa yang kami dapat dari berpolitik?’ Narasi yang sesuai, this is your future, ini masa depan kalian. Kalau tidak memilih sekarang, selama lima tahun ke depan kalian tidak boleh mengkritik kebijakan,” ujarnya.

AHY menyadari efek ekor jas pada Pemilihan Legislatif yang diselenggarakan bersamaan dengan Pemilihan Presiden kali ini tidak didapatkan oleh Demokrat dari sosok calon presiden. Tidak seperti PDI Perjuangan yang mendapat keuntungan dari Joko Widodo dan Gerindra dari Prabowo Subianto.

Sebab itulah, kata dia, Partai Demokrat akan berjuang keras untuk memenangkan calegnya, termasuk caleg-caleg milenialnya. Salah satunya dengan mendorong suara milenial melalui MMD yang embrionya sudah ada di luar Jatim.

Selain menghadiri ultah MMD, AHY juga akan bersafari ke beberapa daerah di Jawa Timur. Dia akan ada di Tuban dan Bojonegoro (Dapil XII) Rabu (23/1/2019) besok, dan Lamongan serta Gresik (Dapil XIII) pada Kamis (24/1/2019) lusa.

“Alasannya, pertama, karena saya selama beberapa kali ke Jatim memang belum berkesempatan ke Jagim 12 dan jatim 13. Kedua, Pantura memiliki nilai penting,” ujarnya.

Di dua daerah pemilihan (dapil) yang akan dia kunjungi, dia hendak memastikan kantung suara partai Demokrat termasuk suporter Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ayahnya sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, dulu masih terpelihara dengan baik.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
30o
Kurs