Sabtu, 23 November 2024

DPR Belum Pernah Sama Sekali Membahas RUU PKS

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo anggota Komisi VIII DPR dalam Forum Legislasi, di gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (26/2/2019). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo anggota Komisi VIII DPR mengatakan, kelompok-kelompok yang menolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) akhir-akhir ini dinilai salah sasaran. Karena RUU itu baru disetujui Bamus (Badan Musyawarah) untuk disetujui sebagai RUU inisiatif DPR. Sehingga belum ada pembahasan di Komisi VIII DPR.

“RUU PKS itu baru draft awal, dan adanya penolakan akhir-akhir ini mungkin respon atas draft yang belum dibahas sama sekali oleh panitia kerja (Panja) DPR. Lalu, apanya yang ditolak?” ujarnya dalam Forum Legislasi, di gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (26/2/2019).

Dalam forum legislasi dengan tema “Progres RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS)?” hadir juga Imam Nahei Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Perempuan.

Karena itu kata politisi Gerindra itu, masukan dari masyarakat bisa disampaikan ke Komisi VIII DPR RI. RUU itu akan dibahas setelah reses atau setelah Pilpres April mendatang.

“Jadi, silakan masyarakat memberikan masukan terkait RUU PKS ini,” ujarnya.

Saat ditanya, kenapa Fraksi PKS menolak? Bukankah fraksi PKS mengetahui jika RUU itu belum dibahas? Rahayu mengatakan, hal itu sebaiknya ditanyakan ke fraksi PKS sendiri.

“Bahwa RUU itu belum dibahas,” pungkas dia.

Sementara Imam mengatakan jika RUU PKS ini hanya mengatur masalah kekerasan sekssual saja. Baik dilakukan oleh lelaki maupun perempuan.

“RUU ini untuk menjawab kekosongan hukum. Bahwa setiap tubuh seseorang itu harus mendapat perlindungan hukum,” ungkapnya.

Untuk itu, Imam menolak jika RUU ini akan melegalkan perzinaan, LGBT, dan lainnya yang bertentangan dengan etika, moral dan agama.

“Justru, dalam pembahasannya harus melibatkan kalangan akademis, ulama, kiai, habaib, tokoh masyarakat dan lain-lain untuk dapat disetujui,” kata Imam.(faz/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs