Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya menargetkan terciptanya kader pengawas Pemilu 2019 di lima Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Surabaya melalui kegiatan #Bawaslusby_fest_2019 yang akan digelar selama Maret 2019.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan itu partisipasi dalam Pemilu 2019 khususnya di dunia mahasiswa meningkat,” kata Agil Akbar Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya, Selasa (26/2/2019).
Menurut dia, ada dua kegiatan utama #Bawaslusby_fest_2019 meliputi “Bawaslu Goes to campus” yang akan digelar pada awal pekan Maret dan “Ngopi Bareng Bawaslu” digelar pekan ketiga Maret.
Untuk agenda Ngopi Bareng, lanjut dia, pihaknya menggagas kampung pengawasan di lima wilayah Surabaya secara administratif. Selain itu, agenda Bawaslu yang lain berupa apel akbar Bawaslu Surabaya yang akan dilaksanakan pada pekan pertama April.
“Agenda tersebut memang bagian pengembangan pengawasan partisipatif. Tanpa melupakan tugas utama melakukan pengawasan semua tahapan Pemilu 2019,” katanya, seperti dilansir Antara.
Agil mengatakan salah satu pengawasan yang terus dilakukan bersama Satpol PP adalah melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) milik para caleg baik DPR RI, DPRD Jatim dan DPRD Surabaya yang dianggap melanggar aturan.
“Kalau ada yang melanggar ya kami tertibkan,” ujarnya.
Sementara itu, Nur Syamsi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya mengatakan hingga saat ini KPU Surabaya bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan berbagai upaya agar masyarakat yang memiliki hak politik bisa menggunakan hak pilihnya.
Selain melakukan sosialisasi ke masyarakat, KPU Surabaya juga bekerja sama dengan lembaga sosial masyarakat, pemerintah kota, organisasi kemasyarakatan serta lembaga serta partai politik melalui kampanye guna meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu legislatif dan presiden April 2019.
“Ini juga bagian dari upaya meningkatkan partisipasi dalam Pemilu 2019 di kalangan masyarakat Surabaya,” katanya. (ant/dwi)