Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya memastikan tidak ada kertas suara tercoblos sebelum pemungutan suara di TPS kawasan Kelurahan Ampel seperti video yang beredar di media sosial.
Usman Komisioner Bawaslu Jatim mengatakan, dari laporan petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di seluruh Kelurahan Ampel, tidak ada kegiatan serupa seperti yang ada di video itu.
“Sementara dari laporan yang kami terima dari seluruh TPS yang ada di sana, tidak ada kegiatan serupa seperti yang ada di video,” ujar Usman pada suarasurabaya.net, Rabu (17/4/2019).
Usman menegaskan, pihaknya masih terus mencari. Namun dari hasil konfirmasi ke seluruh petugas PTPS melalui grup WhatsApp, telah terkonfirmasi tidak ada kejadian seperti di video itu.
“Kami masih tetap mencari. Seluruh pengawas TPS sudah kami konfirmasi lewat grup WA menyatakan tidak ada video itu,” katanya.
Nur Syamsi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya juga mengaku belum menerima laporan dari petugas di lapangan. Dia juga belum mengecek beredarnya video tersebut di media sosial.
“Saya belum tahu videonya, saya juga belum menerima laporan dari petugas di lapangan. Jadi saya belum bisa memastikan video itu benar atau hoaks,” katanya.
Syamsi mengatakan, kalau terkait surat suara berlubang, sobek, atau bertinta lalu diterima pemilih sebelum dia masuk bilik suara, itu kategori rusak dan bisa ditukar ke petugas TPS.
Sebelumnya, beredar video kejadian surat suara tercoblos yang diupload oleh beberapa akun twitter salah satunya akun twitter @ShahabHelda dan diberi caption TKP Surabaya. Bawaslu telah menerjunkan tim dan seluruh petugas pengawas TPS di daerah Ampel juga tidak mendapati kejadian tersebut. (bid/tin/dwi)