Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim menerima beberapa perwakilan massa aksi dari Forum Umat Islam (FUI) yang melakukan demonstrasi di area sekitar Kantor Bawaslu Jatim, Surabaya pada Jumat (17/5/2019).
“Iya kita akan dengar aspirasi mereka dengan sebaik-baiknya,” kata Totok Hariyanto Komisioner Bawaslu Jatim, Jumat (17/5/2019).
Tidak hanya itu, Bawaslu Jatim juga siap menerima dengan baik jika ada laporan terkait pelanggaran pemilu yang akan disampaikan oleh massa aksi.
“Kalau ada pelanggaran yang dilaporkan kami terima sepanjang bukti cukup untuk bisa ditindaklanjuti,” katanya.
Sampai pukul 14.50 WIB, audiensi masih berlangsung di Kantor Bawaslu Jatim. Sementara, massa aksi yang terdiri dari 23 elemen masih terus bergantian berorasi.
Merek menuntut beberapa hal, seperti menolak penetapan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 yang dianggapnya dihasilkan dari kecurangan, menuntut dibentuknya Tim Pencari Fakta atas wafatnya ratusan penyelenggara pemilu, menghentikan upaya kriminalisasi terhadap para ulama dan aktifis yang berbeda pandangan dengan Pemerintah, dan menuntut dibatalkannya MoU terkait proyek Inisiatif Sabuk dan Jalan China (Belt and Road Initiative) atau yang juga disebut One Belt One Road (OBOR) OBOR di Indonesia. (bas/iss/ipg)