Ahmadi Noor Supit Ketua Tim Sukses Bambang Soesatyo mengatakan lebih separuh pimpinan DPD Provinsi, pimpinan DPD Kabupaten/Kota, Pimpinan Organisasi Pendiri, Organisasi Sayap, senior dan pinisepuh partai Golkar mendesak Bambang Soesatyo untuk maju dalam Munas X sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024.
Munas sendiri rencananya akan digelar 3 sampai 5 Desember mendatang.
Alasan Bambang Soesatyo harus merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar, kata Supit, karena elektoral partai Golkar telah tergerus pada 2019 ini.
“Perolehan kursi hasil pemilu 2019 adalah yang terburuk. Di tingkat pusat, Golkar hanya mampu meraih 85 kursi. Walaupun raihan ini berada di urutan kedua setelah PDIP, namun dari segi perolehan suara, partai Golkar justru menempati urutan ketiga setelah Gerindra,” ujar Supit dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019).
Dia juga tidak ingin ada intervensi baik dari pemerintah maupun parpol lain dalam penyelenggaraan Munas Partai Golkar nanti.
Pernyataan Supit ini disampaikan menyikapi isyarat dukungan Joko Widodo Presiden dalam perayaan ulang tahun Golkar ke-55 kemarin. Jokowi saat itu mengatakan kesolidan dan komitmen di internal Golkar harus dijaga bersama-sama, karena kalau Golkar guncang, maka pemerintah juga akan ikut guncang.
Dengan tidak ada larangan rangkap jabatan baik sebagai Ketum Partai maupun Menteri, banyak kalangan menilai kalau Airlangga Hartarto sudah mendapat restu dari Jokowi untuk memimpin Golkar lagi.
“Jangan ada intervensi, kami lebih tahu persis siapa yang pantas memimpin Golkar,” tegas Supit.
Supit menjelaskan, keluarga besar paartai Golkar baik di pusat maupun daerah merasa prihatin dengan realitas pengelolaan dan kinerja partai, sehingga mereka menginginkan perubahan kepemimpinan.
“Mereka mendesak saudara Bambang Soesatyo untuk merebut Ketua Umum Partai Golkar untuk melakukan pembaharuan partai secara signifikan dengan mengakselerasi konsolidasi partai secara menyeluruh,” pungkas Supit.(faz/tin/rst)