Sabtu, 23 November 2024

Ambil Formulir Bacawali, Whisnu Sakti Buana Pakai Peci Pemberian Ibunya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Whisnu Sakti Buana mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya untuk Pilkada Serentak 2020 di Kantor DPC PDI Perjuangan, Minggu (8/9/2019). Foto: Denza suarasurabaya.net

Whisnu Sakti Buana mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya untuk Pilkada Serentak 2020. Dia diantar ratusan kader pendukungnya ke Kantor DPC PDI Perjuangan, Minggu (8/9/2019).

Sekitar pukul 09.00 WIB, Jalan Setail berwarna merah seragam PDI Perjuangan. Mereka berbondong-bondong mengawal pria yang juga Wakil Wali Kota Surabaya itu ke Kantor DPC untuk mengambil formulir.

Setelah mendaftar, pria yang akrab disapa dengan akronim “WS” itu menyampaikan pidato singkatnya tentang keharusan PDI Perjuangan menang di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2020.

“Kebanggaan saya semakin besar melihat kebersamaan kita. Karena bagi saya pribadi, kemenangan PDI Perjuangan pada Pilkada tahun depan adalah sesuatu yang harus kita perjuangkan,” katanya.

WS datang ke Kantor Cabang PDI Perjuangan itu memakai peci yang tidak biasa. Warna hitam peci yang dia pakai itu tampak dan berubah kecokelatan. Dia mengakui, itu peci pemberian ibunya.

“Alhamdulillah, ini peci peninggalan almarhumah ibu saya. Beliau membelikan peci ini waktu saya mau dilantik sebagai w
Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2014 lalu,” kata Whisnu usai mengambil formulir.

Kepada para pendukungnya, WS menjanjikan, dia akan segera mengembalikan formulir pendaftaran Bacawali Surabaya itu pada Jumat (8/9/2019) mendatang.

Adi Sutarwijono Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya mengatakan, sampai hari ini sudah ada tiga kader PDI Perjuangan yang sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota maupun wakil wali kota Surabaya.

“Sampai saat ini yang mengambil formulir sudah tiga. Ada Pak Armuji dan Pak Eddy Tarmidi kemarin, dan hari ini Pak Whisnu,” ujarnya di sela menyambut kedatangan WS dan pendukungnya.

Armuji adalah mantan Ketua DPRD Surabaya yang kini menjadi anggota DPRD Jatim Armuji. Sedangkan Eddy Tarmidi adalah Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

Pendaftaran bakal calon ini, kata pria yang akrab disapa Awi, sesuai Peraturan PDI Perjuangan Nomor 24 Tahun 2017 tentang Penjaringan Calon Kepala Daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah.

Di DPC Surabaya, dia jelaskan, mekanisme pendaftaran yang diterapkan adalah penjaringan tertutup. Artinya, hanya kader PDI Perjuangan yang bisa mengambil formulir pendaftaran di Kantor DPC.

“Kami pastikan tidak ada biaya apapun dalam penjaringan ini, karena bagi PDIP Pilwali adalah sarana menghasilkan kepemimpinan untuk rakyat, bukan ajang transaksional politik,” katanya.

Sejauh ini, kata Awi, belum ada perbincangan mengenai koalisi dengan partai lain. Namun, karena perolehan kursi PDI Perjuangan mencapai 25 persen partai lain sifatnya hanya mendukung saja.

“Partai yang mendapat perolehan 25 persen kursi bisa mencalonkan sendiri. Nanti, partai lain hanya sebagai pendukung bakal pasangan calon yang direkomendasikan oleh PDI Perjuangan,” ujarnya.(den/iss)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs