Zulkifli Hasan (Zulhas) Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) meyakini kalau Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Ketua Umum Partai Demokrat (PD) tidak akan menyuruh partainya main dua kaki.
Pernyataan Zulhas ini menyikapi komentar Andi Arief Wakil Sekjen PD yang menyebut kalau SBY memerintahkan partainya main dua kaki, yakni satu kaki di Pemilu Legislatif (Pileg) dan satu kaki di Pemilu Presiden (Pilpres)
Zulhas mengaku mengenal SBY sudah lama, apalagi dia dulu adalah menterinya SBY. Sehingga, tidak mungkin SBY memerintahkan partainya main dua kaki.
“Ah, Pak SBY bukan begitu. Saya kan mantan menterinya. Ndak begitu,” ujar Zulhas yang juga ketua MPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/9/2018).
Zulhas justru menegaskan kalau dua kaki yang dimaksud adalah satu kaki untuk Prabowo, dan satu kaki untuk Sandiaga Uno.
“Memang dua kaki, satu kaki ke Pak Prabowo, dan satu kaki ke Pak Sandi,” jelasnya.
Soal rencana Prabowo akan bertemu dengan SBY hari ini, menurut Zulhas, itu hal yang bagus.
“Alhamdulillah, Pak Prabowo dengan Pak SBY makin sering bertemu, itu bagus,” tegas Zulhas.
Sekadar diketahui dalam twitternya Andi Arief (@AndiArief ), Selasa (11/9/2018) menyebut kalau perintah SBY jelas memang dua kaki.
Menurut Andi, dua kaki yang dimaksud adalah satu kaki di Pileg dan satu kaki di Pilpres. Kata dia, justru aneh jika main satu kaki dalam Pilpres 2019.
Menurut Andi, ujung tombak Pileg adalah calon legislatif, sedangkan ujung tombak Pilpres adalah pengurus pusat.(faz/dim/ipg)