Prabowo Subianto dan Sandiago Uno bakal calon presiden dan wakil presiden telah selesai melakukan pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).
Setelah hampir tujuh jam, keduanya menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan yang merupakan syarat untuk maju di pilpres 2019.
Sedangkan pemeriksaan terhadap Joko Widodo dan Ma’ruf Amin bakal calon presiden dan wakil presiden, Minggu (12/8/2018), memakan waktu lebih lama, yakni sekitar 10 jam.
Usai menjalani pemeriksaan, Prabowo menyatakan kagum dengan cara kerja tim dokter di RSPAD yang sangat profesional. Prabowo menyebut bahwa pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan sangat ketat.
“Saya menilai kerja tim dokter sangat profesional, sangat ketat, tanpa ampun, sangat berani,” kata Prabowo sebelum meninggalkan RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin malam (13/8/2018).
Tidak hanya itu, karena saking ketatnya, Prabowo menyebut dengan senda gurau bahwa pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter tidak bisa memakai joki.
“Tidak boleh pakai joki. Jadi sekarang nasib saya dan Sandiaga terserah para dokter-dokter ini,” kata Prabowo yang disambut tawa.
Prabowo juga mengaku tidak kelelahan meski harus menjalani tes kesehatan selama tujuh jam.
“Kalau capek enggak boleh mengaku capek, nanti dicoret,” ujar Prabowo.
Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran RSPAD. Dalam kesempatan itu turut hadir juga Mayjen dr Terawan Kepala RSPAD.
“Pak Terawan saya bangga, karena ini RS almamater saya. Terima kasih untuk dokter, perawat, terima kasih atas pelayanannya,” ucapnya.
Pemeriksaan dimulai pada pukul 07.00 WIB pagi tadi dan selesai sekitar pukul 18.45 WIB. Namun di sela-sela pemeriksaan, Prabowo dan Sandiaga sempat keluar dan beristirahat.
Arief Bidiman Ketua KPU mengatakan bahwa proses dan standar pemeriksaan dua pasang capres dan cawapres dilakukan dengan standar dan langkah-langkah yang sama.
“Pemeriksaan kesehatan ini merupakan salah satu syarat saja. Karena setiap calon harus memenuhi seluruh syarat secara akamulatif. Satu syarat saja yang tak terpenuhi, calon akan dinyatakan gugur,” kata ketua KPU.
Tentang hasil pemeriksaan dua pasang kandidat, menurutnya hasilnya akan diplenokan tim dokter malam ini setelah pemeriksaan Prabowo dan Sandiaga selesai. Begitu juga dengan rekomendasi yang langsung akan diserahkan ke KPU.
Ilham Oetama Ketua umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjelaskan, tugas pokok tim yang melibatkan dokter adalah melakukan pemeriksaan, baik fisik maupun jasmani kepada bakal capres dan cawapres.
Dia menjelaskan hasil pemeriksaan itu meliputi tentang apakah capres-cawapres mempunyai kemampuan fisik dan rohani yang baik untuk menjalankan tugasnya.
Meskipun nantinya ditemukan suatu penyakit di salah satu capres-cawapres, hal tersebut bukanlah penentu. Menurutnya, yang terpenting adalah capres-cawapres tersebut bisa menjalankan tugas seandainya nanti terpilih, walaupun memiliki suatu penyakit.
“Hasil medical check up bakal calon presiden dan wakil presiden ini, tidak untuk dipublikasikan, tapi akan direkomendasikan kepada KPU,” kata Ketua Umum IDI.(jos/tin/ipg)