Prabowo Subianto akhirnya memilih Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pendampingnya dalam bursa Pemilihan Presdien (Pilpres). Bertempat di Jl. Kertanegara, kediaman Prabowo, deklarasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden ini dihadiri oleh para pimpinan parpol pendukung, yakni PKS dan PAN.
Dalam deklarasi ini, Prabowo menyatakan koalisi 3 parpol ini telah menunjuk dirinya dan Sandiaga Uno maju ke bursa kepemimpinan Indonesia. “Pimpinan PKS, PAN, dan Gerindra telah memutuskan dan memberikan kepercayaan pada Prabowo dan Sandiaga Uno untuk maju sebagai capres dan cawapres,. Ini adalah koalisi de facto,” kata dia.
Ditambahkan Prabowo, Sandiaga Uno adalah figur terbaik yang ada dalam koalisi ini.
Prabowo mengatakan, apa yang menjadi garis bawah dalam program yang dibawa pasangan ini adalah tentang ketahanan nasional. Dia berpendapat, proses kesejahteraan rakyat terhambat oleh keadaan sistemik yang tidak mendorong pemerataan kekayaan.
Sandiaga Uno dalam kesempatan itu mengatakan pasangan Prabowo Sandiaga Uno akan fokus pada penguatan kemandirian bangsa, membuka lapangan kerja, mencapai keterjangkauan harga barang-barang pokok, stabilitas bahan pangan, dan membentuk pemerintahan yang bersih.
Untuk maju sebagai calon wakil presiden, Sandiaga Uno, menurut Prabowo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil gubernur dan wakil ketua dewan pembina Partai Gerindra. “Sandiaga Uno sekarang sudah independen, tidak lagi di Gerindra,” katanya.
Sementara itu Amin Rais Ketua Dewan Kehormatan PAN dan Salim Segaf Al Jufri Ketua Majelis Syuro PKS sama-sama menegaskan perlunya ganti presiden dalam kontestasi politik nasional ini. “Ini saatnya Ganti Presiden,” kata Amin Rais dan Salim Segaf al Jufri dalam kesempatan berbeda.
Pasangan ini akan mendaftarkan diri ke KPU, Jumat 10 Agustus 2018 sesudah sholat Jumat. (edy)