Menanggapi beredarnya sebuah pesan berantai di sosial media yang berisikan pidato Joko Widodo Presiden tentang adanya ancaman terhadap kondisi keamanan di Tanah Air dari sejumlah kelompok masyarakat terkait hasil Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, Istana Kepresidenan memastikan bahwa pesan berantai tersebut merupakan berita bohong (hoaks).
Dalam pesan tersebut, dikatakan bahwa Presiden menyampaikan pidato di Stadion Utama Senayan di depan seratus ribu hadirin sebagai tanggapan atas maraknya aksi demonstrasi pasca Pilkada DKI Jakarta.
Perlu ditegaskan, Joko Widodo Presiden tidak pernah menghadiri acara dimaksud apalagi menyampaikan pidato yang ada dalam pesan tersebut. Dapat dipastikan pula bahwa penyebaran pesan berantai tersebut merupakan ulah pihak yang tidak bertanggungjawab.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi selalu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menghentikan maraknya penyebaran berita bohong atau hasutan yang mengandung fitnah dan kebencian.
Presiden mengajak semua pihak bersama-sama meng hentikan penyebaran berita bohong atau hasutan, yang mengandung fitnah dan kebencian di media sosial.
“Tunjukkan nilai-nilai kesantunan dan nilai-nilai kesopanan sebagai budaya Indonesia,” pesan Presiden.(jos/iss/ipg)