PDI Perjuangan (PDIP) telah melakukan berbagai persiapan untuk peringatan Bulan Bung Karno, di sepanjang bulan Juni 2018. Salah satunya, pada 1 Juni mendatang di mana momentum Bung Karno menyampaikan pidato, yang menjadi tonggak sejarah lahirnya Pancasila, akan diperingati.
Tidak hanya itu, pada tanggal 6 Juni dan 21 Juni juga akan ada perayaan hari kelahiran dan wafatnya Bung Karno.
Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDIP mengatakan pada perayaan kelahiran Bung Karno nanti, pihaknya akan menghadirkan 117 tumpeng di Surabaya. Dipilihnya angka 117, kata Hasto, karena pada tahun ini Bung Karno tepat berusia 117 tahun.
“Tanggal 6 juni 1991, itu lahirnya Bung Karno di kota Surabaya. Nantinya kami memperingatinya dengan menghadirkan tumpeng sebanyak 117. Kami akan ajak masyarakat dan sekaligus buka puasa bersama dengan 117 tumpang itu. Selain itu, tanggal 21 Juni itu juga wafatnya Bung Karno. Nanti kami akan secara khusus berdoa di makam Bung Karno,” kata Hasto, di Kantor DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari Surabaya, Minggu (27/5/2018).
Tema yang diusung pada perayaan Bulan Bung Karno di Jatim, lanjut Hasto, yaitu “Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia”. Menurutnya tema tersebut sangat sesuai dengan suasana tahun ini, yang tak lain momentum Pilgub, yang memiliki arti bahwa pemimpin terpilih diharapkan bisa menjadi penyambung lidah rakyatnya.
Hasto juga mengaku bahwa disetiap peringatan Bulan Bung Karno nanti, PDIP akan melibatkan pasangan calon yang diusungnya, pada Pilgub Jatim 2018.
“Secara khusus Mbak Puti, karena Gus Ipul tetap mempunyai tanggung jawab sebagai cagub untuk menggalang dukungan dari masyarakat Jatim,” tuturnya.
Hasto menambahkan perayaan Bulan Bung Karno ini, akan dirayakan secara nasional, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Dia berharap, peringatan ini bisa dijadikan penyemangat untuk terus menggelorakan semangat persatuan nasional.
“Ini merupakan momentum bagi kita untuk membumikan Pancasila dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. (ang/den)