Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adu strategi untuk mendapatkan kursi Cawapres.
Strategi PPP cenderung pasang badan untuk Joko Widodo menghadapi serangan dan kritik dari lawan politiknya.
Asrul Sani Sekjen PPP kerap angkat bicara ketika beberapa kebijakan Jokowi dikritik. Antara lain soal membengkaknya hutang Indonesia, sumber daya alam yang banyak dikuasai asing, lambannya pertumbuhan ekonomi, impor beras dan banyaknya tenaga kerja asing di Indonesia
PPP berkeyakinan kebijakan pemerintah Jokowi, sudah benar dan hasilnya sudah dinikmati rakyat secara merata.
“Dengan fakta itu, PPP konsisten mendukung Jokowi dua periode,” kata Sekjen PPP.
Meskipun tidak menyebut nama, Asrul Sani berharap Cawapres pendamping Jokowi adalah tokoh muda, berlatar belakang santri, berjiwa Pancasila dan menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika. Kriteria itu ada pada Romahurmuzi ketua umum PPP.
Berbeda dengan strategi PKB. Untuk mengincar jabatan Wapres, PKB telah membangun Posko Join Cak Imin Jokowi dan Posko Cinta Cak Imin untuk Indonesia di beberapa daerah.
Lukman Edy Ketua DPP PKB mengatakan, bagi PKB hanya ada satu pilihan, wapres diberikan PKB atau tidak sama sekali.
Muhaimin ketua umum PKB mengatakan itu aspirasi kader PKB, sah-sah saja. Politik itu bebagai kemungkinan bisa terjadi,
Partai Golkar lain lagi, tidak melakukan manuver secara terbuka karena optimis kursi wapres akan menjadi milik Golkar seperti yang disampaikan Agung Laksono ketua dewan Pakar Golkar. (jos/dwi)