PDI Perjuangan sudah menerima permohonan pengunduran diri Abdullah Azwar Anas sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur, pada Pilkada mendatang.
Menurut Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, partainya sangat terpukul dengan kampanye hitam yang menyerang figur Azwar Anas.
{clip*1}
Kemudian, dengan berat hati dan prihatin, PDI Perjuangan menerima pengunduran diri Azwar Anas sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2018-2023.
“Dengan sangat sedih dan prihatin, kami menerima surat penyerahan mandat itu. Secara resmi PDI Perjuangan sudah menerima pengunduran diri (Azwar Anas) itu. Tapi, kami belum memikirkan siapa yang akan menjadi penggantinya, karena buat kami itu tidak terlalu penting,” ujar Hasto di Rumah Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1/2018).
Sambil menahan kesedihan, Hasto menyatakan yang lebih penting sekarang adalah menegakkan kebenaran, sehingga tidak ada calon pemimpin yang menjadi korban seperti Azwar Anas.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur agar tidak boleh kalah dengan praktik `politik hitam`. Mari kita perangi pihak-pihak yang menghalalkan segala cara dalam berpolitik,” tegasnya.
Seperti diketahui, Abdullah Azwar Anas tadi pagi Sabtu (6/1/2018), mengembalikan mandat penugasannya sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur.
Lewat keterangan tertulis, Bupati Banyuwangi itu merasa ada pihak yang berupaya membunuh karakternya, beberapa hari menjelang masa pendaftaran Pilkada Jatim.
Tanpa menyebut siapa yang dimaksud, Azwar Anas mengatakan pihak itu menggunakan segala cara, hingga mengusik kehormatan keluarganya, ulama dan sesepuh, serta masyarakat Banyuwangi dan Jawa Timur.
Azwar Anas merasa perlu menjaga amanah masyarakat sebagai pemimpin di daerah Jawa Timur. Dengan mempertimbangkan itu, dia mengembalikan mandat penugasan sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur, kepada PDI Perjuangan. (rid/iss)