Partai Bulan Bintang (PBB) akan memutuskan arah koalisi pada Awal Oktober 2018. Ini disampaikan oleh Yusril Ihza Mahendra Ketua Umum PBB.
Seperti diketahui hingga saat ini PBB belum memutuskan akan bergabung pada kubu paslon Jokowi-Maruf Amin atau Prabowo-Sandi.
Menanggapi hal itu, Yusril menyebut bahwa yang terpenting bagi PBB adalah Pileg.
“Ini agar PBB kembali punya fraksi di DPR. Kalau PBB punya fraksi di DPR, PBB yakin dapat memperjuangkan kepentingan dari seluruh rakyat,” kata Yusril.
Hingga saat ini, Yusril mengaku masih melakukan komunikasi dengan paslon Prabowo-Sandi saja. Namun, Yusril menyebut akan mendatangi paslon Jokowi-Maruf untuk mengetahui kemungkinan koalisi agar tidak salah langkah.
“Yang paling penting dalam Pilpres adalah kita harus saling bantu membantu. Jangan hanya PBB disuruh membantu untuk menjadikan presiden tapi PBB nya sendiri hancur tenggelam hilang di DPR. Ini kan harus adil dan proporsional,” kata Yusril.
Selain menemui kedua pasangan calon, ia juga mengaku terus melakukan komunikasi langsung dengan para ulama.
“Saya juga WA-an langsung dengan pak Habib Rizieq. Kami juga akan melihat langsung apa yang dibicarakan oleh ulama di Ijtima Ulama II. Kami juga akan melihat keputusan Nadhlatul Ulama terkait pilpres. Para prinsipnya kami tidak akan lari dari Islam,” katanya.
Untuk mencapai kesepakatan di awal Oktober nanti, Yusril menyebut akan mengadakan rapat nasional untuk mendengar masukan-masukan kader di akhir September.
“Masukan tersebut akan ditampung di majelis syuro PBB. Dari majelis Syuro nanti akan dibawa ke DPP untuk diambil keputusan. Arah koalisi kemana,” katanya. (bas/dwi/ipg)