Tjahyo Kumolo Menteri Dalam Negeri menyesal dan menyatakan kecewa karena masih ada kepala daerah yang terkena OTT KPK menjelang akhir jabatan.
Nyono Suharli Wihandoko Bupati Jombang, Sabtu (3/2/2018) terkena OTT KPK. Nyono sendiri telah mendaftarkan diri sebagai peserta pemilihan calon bupati Jombang dalam Pilkada 2018 berpasangan dengan Subaidi Muchtar.
Mendagri dalam keterangan tertulis menjelaskan presiden maupun dirinya sebagai Mendagri tak kurang-kurang mengingatkan kepada kepala daerah agar berhati-hati.
Jangan menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok. Sebab lambat laun akan terbongkar.
Banyaknya kepala daerah yang terlibat tindak pidana korupsi dan terkena OTT KPK akan menimbulkan kesan di masyarakat, orang ingin jadi kepala daerah karena ingin kaya bukan untuk mengabdi pada rakyat.
Karena itu Mendagri mengingatkan parpol supaya selektif, jangan mencalonkan sembarang orang. “Karena akan mempengaruhi kepercayaan rakyat kepada parpol pengusung,” kata Mendagri.
Secara terpisah Arief Budiman Ketua KPU RI menegaskan peserta Pilkada yang telah terdaftar di KPU tidak bisa dibatalkan atau diganti calon lain meskipun terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK seperti kasus Nyono calon Bupati incumben Jombang Jawa Timur.
Calon bisa diganti kalau tidak lulus tes kesehatan dan berhalangan tetap. Pengertian berhalangan tetap adalah meninggal dunia. (jos/dwi)