Sabtu, 23 November 2024

Ma’ruf Non Aktif Sebagai Ketum MUI

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Dari kiri ke kanan, Hamdhani anggota DPR RI, KH Ma'ruf Amin Bakal Cawapres, Sugianto Sabran Gubernur Kalteng, Amran Sulaiman Menteri Pertanian, saat berada di Mekkah, pada Agustus 2018. Foto: Istimewa

Untuk menjaga independensi MUI dari dinamika politik praktis, akhirnya Ma’ruf Amin Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) memilih non aktif dari jabatan tersebut.

“Sejak ditetapkan sebagai Cawapres oleh KPU, beliau sudah berketetapan non aktif dari Ketua Umum. Sikap itu ditegaskan lagi oleh Kiai, tadi,” tegas Zainut Tauhid Sa’adi Waketum MUI di Jakarta, Selasa (28/8/2018).‎

Menurut Zainut, keputusan tersebut semata-mata didasari pertimbangan agar posisinya sebagi Calon Wakil Presiden tidak menimbulkan pro-kontra di masyarakat, termasuk di internal MUI.

“Beliau ingin fokus mengerjakan amanat karena dipercaya sebagai Cawapres Jokowi, sebagaimana fokusnya beliau mengabdi di MUI selama ini,” ujarnya.

Sementara itu , Anwar Abbas Sekjen MUI mengapresiasi langkah yang diambil oleh alumni Pesantren Tebu Ireng itu.

“Sebenarnya tidak ada aturan organisasi yang mengharuskan beliau non aktif selama masa pencalonan. Namun dengan kearifannya, beliau melakukan itu,” kata Anwar.

Menurut Anwar, langkah yang ditempuh Ma’ruf itu diharapkan bisa menjadi teladan yang baik bagi seluruh jajaran pengurus MUI di berbagai tingkatan. Terlebih lagi posisi MUI yang selama ini selalu jadi rujukan umat.

“Keteladanan itu menjadi penting, tidak hanya melihat aturan tertulis, tapi juga fatsun politiknya,” pungkas aktifis senior PP Muhamammadiyah itu.

Selanjutnya, kepemimpinan MUI akan diemban oleh dua Wakil Ketua Umum yakni Yunahar Ilyas dan Zainut Tauhid.

“Jadi roda organisasi tetap berjalan normal seperti biasa, meski Ketum kita non aktif,” pungkasnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs