Bambang Soesatyo Ketua DPR RI tidak pernah meragukan konsistensi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dalam kancah pembangunan nasional. Bagi Bamsoet, pengurus maupun kader KAHMI yang tersebar di berbagai profesi dan wilayah, merupakan bagian dari kekuatan utama Bangsa Indonesia.
“KAHMI punya peran besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kader maupun pengurus KAHMI ada di berbagai lini profesi dan wilayah. Dari pengusaha, ekonom, budayawan, cendikiawan, politisi ataupun pejabat publik. Ini merupakan kekuatan yang luar biasa dari para alumni Mahasiswa Islam (KAHMI),” ujar Bamsoet saat menerima Presidium Nasional dan para pengurus pusat KAHMI 2017-2022 yang baru di Ruang Pimpinan DPR RI, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pengurus dan Presidium KAHMI, antara lain Viva Yoga Mulyadi, Herman Khaeron, Ahmad Riza Patria, Mukhtar Tompo, Nasir Taneko, Sukarno serta sejumlah pengurus KAHMI lainnya.
Bamsoet meminta KAHMI selalu kritis, serta selalu memberikan berbagai ide, pandangan, maupun masukan kepada DPR dan pemerintah. KAHMI harus memegang peran besar dalam menentukan arah kebijakan bangsa.
“Saya yakin KAHMI akan selalu setia memberikan kontribusi positif, sambil tetap mengkritisi dan memberikan ide maupun masukan terhadap DPR maupun pemerintah. Semua ini demi terciptanya good governance. Jika lembaga negara kinerjanya bagus, pasti kehidupan dan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat,” ujar dia.
Bamsoet yang juga Mantan Bendahara Umum KAHMI 2012-2015 dan Presidium Nasional KAHMI bersama Mahfud MD periode 2012-2017 ini juga berpesan kepada anggota KAHMI yang menjadi anggota DPR RI, agar memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kinerja dewan. Terlebih hampir di semua fraksi di DPR ada anggota KAHMI.
“Karena banyak anggota KAHMI yang juga menjadi anggota DPR RI, saya harap KAHMI dapat mendorong DPR RI dalam meningkatkan kinerja, terutama di bidang legislasi. KAHMI punya peran strategis dalam meningkatkan citra DPR RI di mata publik,” kata dia.
Selain itu, Bamsoet juga mendorong agar KAHMI segera memperluas gedung yang sudah menjadi milik sendiri itu, supaya bisa dijadikan pusat kegiatan diskusi bagi KAHMI maupun berbagai elemen masyarakat.
“Saya pribadi ingin gedung KAHMI yang ada itu bisa diperluas agar bisa dijadikan kantor. Sehingga berbagai kegiatan bisa dipusatkan disana. Sekaligus menjadi tempat kumpul dan rumah bersama seluruh ummat,” jelasnya. (faz/iss/ipg)