Bambang Soesatyo Ketua DPR RI mengambil inisiatif mengusulkan Lomba Kritik DPR 2018. Acara yang ditujukan untuk menyongsong HUT DPR RI 2018 berangkat dari pemikirannya, bahwa di negara demokratis kritik sangat dibutuhkan.
Menurutnya, kritik akan membuat sistem politik menjadi sebuah sistem terbuka, yang memiliki pertukaran energi positif dengan lingkungannya. Hal itu diperlukan di seluruh cabang pemerintahan, termasuk legislatif/DPR dengan dasar pemikiran sederhana seperti itu.
Bambang menjelaskan, setiap warga negara Indonesia berhak mengikuti lomba ini. Terdapat dua kategori. Pertama, kategori esai maksimal 500 kata. Kedua, kategori meme bisa berupa gambar, karikatur dan video maksimal berdurasi 2 menit.
“Tidak ada topik khusus dalam Lomba Kritik DPR pertama ini. Terdapat semangat untuk membebaskan kreativitas para peserta,” ujar Bamsoet dalam jumpa pers di media center, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Ada lima juri, di antaranya Profesor Siti Zuhro (pakar politik), Profesor Bambang Wibawarta (pakar budaya), Profesor Martani Huseini (pakar manajemen), Cak Lontong (seniman), dan Effendi Gazali PhD (pakar komunikasi politik, sekaligus ditunjuk oleh anggota juri sebagai Ketua Dewan Juri). Iwel Sastra selaku Ketua Pelaksana.
Bambang mengatakan, meskipun terbuka lebar untuk kreativitas, Dewan Juri akan mencari karya kritik yang mengarah ke tiga hal. Di antaranya kinerja, pernyataan, dan sikap politik anggota DPR dan pimpinan DPR, serta kelembagaan DPR secara keseluruhan.
“Yang harus diingat oleh peserta, harus menempatkan pengakuan dan penghormatan terhadap Bhinneka Tunggal Ika. Jadi kritik yang bertentangan dengan prinsip dasar itu akan ditolak oleh Dewan Juri. Demikian pula Juri akan langsung menolak kandungan hoaks dan ujaran kebencian,” jelasnya.
Untuk batas waktu pengiriman kritik adalah dari 19 April hingga 15 Agustus 2018. Kritik dapat dikirimkan ke berbagai alamat surat elektronik. Baik ke [email protected], [email protected], maupun melalui Instagram @lombakritikterbaikDPR.
Pengumuman pemenang akan dilakukan tanggal 29 Agustus 2018 bertepatan HUT DPR. Seluruh pemenang akan mendapatkan Sertifikat Penghargaan dari DPR RI dan pemenang pertama masing-masing kategori (esai serta meme) mendapatkan hadiah Rp10 juta.
Pemenang kedua mendapatkan hadiah 7 juta rupiah. Pemenang ketiga mendapatkan hadiah 5 juta rupiah. Untuk yang terbaik dari kedua kategori ini, akan mendapatkan sepeda motor seperti yang digunakan di film Dilan.
Pada acara perayaan HUT DPR tersebut, Lomba Kritik dalam bentuk Stand-up Comedy juga akan digelar. (faz/den/rst)