Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menyelenggarakan lomba kampung pilkada menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Nganjuk 2018. Lomba ini untuk menaikkan tingkat partisipasi warga.
“Kami sengaja membuat lomba tersebut, salah satunya ingin menaikkan tingkat partisipasi warga menggunakan hak pilihnya. Di pemilu sebelumnya, tingkat partisipasi warga 65 persen, kami ingin lebih menaikkan lagi,” kata Muchiyin komisioner KPU Kabupaten Nganjuk di Nganjuk, Selasa (12/6/2018).
Ia mengatakan, lomba itu diikuti perwakilan dari 20 kecamatan di Kabupaten Nganjuk. Setiap kecamatan mengirimkan satu desa yang nilai terbaik di kecamatan itu dan paling siap untuk ikut lomba.
Dalam lomba tersebut, beberapa yang dinilai antara lain antusiasme warga untuk menyambut Pilkada 2018. Lalu terkait dengan tingkat partisipasi pemilih, sedikit atau banyak pelanggaran di desa tersebut, misalnya, adanya temuan politik uang atau tidak.
“Sedikit atau banyak pelanggaran yang muncul dan tidak diinginkan misalnya politik uang. Itu juga menjadi indikator penilaian. Lalu ada pemangku kebijakan di masyarakat, camat, lurah, ikut berpartisipasi mendorong atau tidak,” tutur dia dilansir dari Antara.
Ia juga menambahkan, dalam penilaian tersebut penyelenggara pemilu baik PPK (panitia pemilihan kecamatan), PPS (panitia pemungutan suara), hingga KPPS (ketua panitia pemungutan suara) juga dinilai. Hal ini termasuk keterbukaan secara administrasinya. Contohnya, soal DPT (daftar pemilih tetap) apakah ditempel di tempat sesuai dengan aturan atau tidak.
Untuk saat ini, berkas dari 20 desa tersebut sudah masuk ke KPU Kabupaten Nganjuk. Nantinya masing-masing desa akan dilakukan penilaian oleh tim baik dari unsur KPU, Panwas, hingga unsur profesional di Kabupaten Nganjuk.
“Kami akan melakukan penilaian nantinya, jadi ada tim ke lapangan. Setelah dinilai, nanti dirapatkan. Untuk formulir juga sudah disiapkan, jadi tinggal pleno nantinya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, nantinya dari akan diambil empat pemenang, yaitu juara utama dan juara 1,2, serta tiga. Bagi pemenang akan mendapatkan hadiah dari panitia yang diserahkan setelah pilkada.
Pilkada Kabupaten Nganjuk 2018 diikuti tiga pasangan calon, yaitu nomor urut 1, Novi Rahman Hidayat-Marhaen Djumadi. Calon nomor urut 2 yakni Siti Nurhayati-Bimantoro Wiyono dan pasangan calon nomor urut 3. Sedangkan Desy Natalia Widya-Ainul Yakin emnjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk nomor urut 3.
Jumlah DPT Kabupaten Nganjuk yang akan ikut Pilkada 2018 adalah 848.567 pemilih yang tersebar di 20 kecamatan wilayah Nganjuk. Dari jumlah DPT itu, jumlah pemilih laki-laki mencapai 423.321 pemilih, sedangkan sisanya adalah perempuan. Aspirasi mereka akan disalurkan di 2.079 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh kecamatan Kabupaten Nganjuk. (ant/tna/ipg)