Pangi Syarwi Chaniago Pengamat politik mengaku pesimistis Agus Gumiwang Kartasasmita legislator Golkar bakal mendapat sinyal dari Istana untuk menjadi ketua DPR. Sebab, kedekatan Agus dengan Jusuf Kalla Wakil Presiden bisa menjadi titik lemah di mata Joko Widodo (Jokowi) Presiden.
Pangi mengatakan, Jokowi bisa merasa tidak nyaman jika figur yang dekat dengan JK memimpin DPR. Terlebih, parlemen memiliki kewenangan dalam memberikan persetujuan atas kebijakan-kebijakan strategis usulan pemerintah.
“Ini berbahaya. Karena JK belum pasti dan tidak ada jaminan akan all-out dukung Jokowi pada Pilpres 2019,” ujar Pangi saat dihubungi, Rabu (3/1/2018).
Dia memprediksi Jokowi dan JK akan memiliki kepentingan dan agenda berbeda pada 2019. Sebab, bisa saja JK akan mendukung calon presiden pesaing Jokowi.
“Kepentingannya akan berbeda soal capres. JK belum tentu mendukung Jokowi. Kita tahu bahwa ada kedekatan Agus Gumiwang dengan JK,”ujarnya.
Pangi menajelaskan, untuk pengisian kursi ketua DPR periode 2014-2019 memang menjadi kewenangan Golkar. Tapi, kata dia, kenyataan politik tentu tidak akan menafikkan kode ataupun sinyal yang ditunjukkan Jokowi.
“Saya pikir juga keliru bahwa Agus Gumiwang mulus jadi ketua DPR karena punya kedekatan dengan JK. Ketua DPR itu sebetulnya kalau kita jujur yaitu tergantung kode dan sinyal Jokowi. Kalau Jokowi tidak mengusung Agus Gumiwang belum tentu bakal terpilih beliau jadi ketua DPR,” tegasnya.
Karena itu Syarwi menegaskan, Jokowi pasti akan berusaha memastikan figur ketua DPR mendatang juga mendukung pemerintahannya serta pencalonannyan pada Pilpres 2019. Dia meyakini ketua DPR pengganti Novanto pasti atas restu Jokowi.
“Bagaimana pun juga presiden punya kepentingan. Bisa dibayangkan yang pegang palu ketua DPR bukan orang presiden, bisa membuat rumit dan banyak kebijakan strategis dan program presiden bakal terhambat,” pungkasnya.(faz/den)