Jumat, 22 November 2024

Golkar Menilai Kekerasan Terhadap Tokoh Agama Akhir-akhir Ini Sistematis dan Terorganisir

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Nusron Wahid Ketua DPP Partai Golkar di Media Center DPR, Senayan Jakarta, Senin (12/2/2018). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Nusron Wahid Ketua DPP Partai Golkar memastikan jika kekerasan kepada para ulama, kiai, ustadz, bikshu, dan pastor akhir-akhir ini dilakukan oleh orang gila, ide gila, dan untuk kepentingan politik yang gila.

“Para pelaku itu orang yang tidak beriman. Sebab, kalau orang beriman pasti tidak akan melakukan kekerasan, dan tidak disebut beriman sampai mereka menyintai sesama umat manusia yang beriman. Apapun agamanya,” tegas Nusron di Media Center DPR, Senayan Jakarta, Senin (12/2/2018).

Mantan Ketum PP GP Ansor itu menengarai, jika kekerasan tersebut tidak terjadi secara kebetulan, melainkan sudah terorganisir dan sistematis. Karena itu Golkar mendesak aparat untuk mengusut tuntas.

Kata dia, tindakan itu bertujuan untuk menciptakan rasa tidak aman, ekonomi tidak jalan dan masyarakat was-was.

“Jadi, Golkar minta polisi dan TNI tidak kalah dengan preman dengan atas nama agama apapun,” ujarnya.

Dengan demikian kata Nusron, harus ada upaya konkrit aparat dan pemerintah menghadapi kejahatan terorganisir.

“Orang gila untuk kepentingan yang gila. Bisa gila politik maupun gila kekuasaan, karena peristiwanya beruntun,” tegas Nusron.

Sementara Ali Mukhtar Ngabalin, Ketua DPP Partai Golkar lainnya juga menegaskan jika tindakan itu untuk merusak dan mencederai Pancasila dan demokrasi.

“Orang seperti ini tidak layak hidup di NKRI. Kami kutuk keras tindakan brutal dan tidak beradab ini,” tegasnya singkat.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs