Yudi Latif Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengundurkan diri. Yudi pamit usai setahun menduduki jabatan itu.
Fahri Hamzah Wakil Ketua DPR RI mengatakan kalau keputusan Yudi ini adalah keputusan besar.
“Saya kenal dia (Yudi, red) sebagai tokoh intelektual yang bermoral,” kata Fahri lewat pesan singkatnya, Sabtu (9/6/2018).
Menurut dia, keputusanan Yudi untuk mundur dari BPIP itu juga dapat memberikan pembelajaran kepada semua pihak bahwa kegagalan yang pertanggungjawabannya jelas akan menyebabkan nilai moral seseorang itu akan lebih tinggi.
Tetapi, kata dia, keputusan Yudi tersebut harus menjadi pembelajaran berikutnya bahwa ada kemungkinan apa yang dipikirkan dari awal mengenai BPIP itu, di tengah jalan telah mengalami perubahan.
“Karena itu, perlu evaluasi yang menyeluruh, apakah lembaga BPIP ini perlu diteruskan atau tidak,” kata Fahri.
Sebelumnya dalam keterangan tertulis di akun facebook ‘Yudi Latif Dua’, Jumat (8/6/2018), Yudi Latif menyatakan mundur dari Kepala BPIP yang baru setahun dijabatannya itu. Yudi dengan segala kerendahan hati menghaturkan permohonan maaf pada seluruh rakyat Indonesia.
Pada segenap tim UKP-PIP/BPIP yang dengan gigih, bahu-membahu mengibarkan panji Pancasila, meski dengan segala keterbatasan dan kesulitan yang ada, apresiasi dan rasa terima kasih sepantasnya saya haturkan.
Yudi mengakui belum banyak yang bisa dilakukan oleh BPIP selama setahun berjalan sejak masih menjadi Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Hal ini, kata dia, lantaran sejumlah keterbatasan.(faz/tna)