Paska Reformasi 1999, tak banyak Ketua DPR yang concern dan selalu bicara soal isu perempuan. Salah satu yang vokal mendorong emansipasi perempuan adalah Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI saat ini.
Kali ini, Bambang meminta agar Srikandi Pemuda Pancasila berperan dalam pembangunan melalui keterlibatan di dunia politik. Maka itu, anggota organisasi sayap perempuan Pemuda Pancasila (PP) itu, diharap bergabung ke partai politik dan menjadi calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2019.
Kata Bamsoet, para anggota Srikandi PP sebaiknya menjadi para perempuan yang memenuhi kuota 30 persen pada setiap Partai Politik (parpol) yang berlaga di Pemilu. Hal itu sebagai implementasi peran dan tanggung jawab di tengah dinamika kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
“Penuhi kuota perempuan 30 persen di setiap Parpol yang ada. Tunjukkan Srikandi Pemuda Pancasila bisa berbuat banyak bagi bangsa dan negara,” ujar Bamsoet, saat hadir di Rakernas Srikandi PP, yang juga dihadiri oleh Japto S Soemarno Ketua Umum PP dan Zulkifli Hasan Ketua MPR RI, Sabtu (3/3/2018).
Bamsoet menilai sampai saat ini peran serta perempuan dalam kancah perpolitikan masih sangat rendah. Masih banyak perempuan yang enggan terjun ke dunia politik. Di DPR RI, hanya sekitar 97 orang dari 560 anggota dewan yang perempuan. Hal ini menunjukan hanya 17 % keberadaan perempuan sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 2014-2019.
Padahal, adalah sebuah kenyataan bahwa perhatian terhadap kaum perempuan masih lemah. Mereka masih banyak mengalami ketimpangan di bidang pendidikan, sosial, politik dan ekonomi. Maka itu, Srikandi PP yang mengkhususkan permasalahan kaum perempuan, harus mampu menjawab ketimpangan jender yang terjadi sampai saat ini, kata Bambang.
Baginya, Srikandi PP harus bisa berperan meningkatkan kemampuan kaum ibu dan perempuan. Pembangunan ekonomi bagi perempuan dan anak di daerah tidak kalah penting untuk menjadi sasaran organisasi itu.
“Terlebih, saat ini cabang Srikandi Pemuda Pancasila sudah sampai pelosok negeri ini,” ujar Politikus Golkar itu.
Belum lagi berbagai permasalahan sosial lain seperti narkoba, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mudah-mudahan, kata Bambang, Srikandi Pemuda Pancasila mampu menjalankan berbagai misi sosial dalam menangani persoalan kemasyarakatan yang ada di seluruh Indonesia.
“Dan caranya cuma satu, bersedia terlibat langsung lewat jalur formal yang ada, utamanya jalur politik yang memberi jalan untuk membuat kebijakan negara,” kata Bamsoet.(faz/bid)