Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno menyampaikan ke publik total dana kampanyenya sampai dengan Oktober 2018 ini.
Thomas Djiwandono Ketua Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengatakan selama satu bulan ini, jumlah dana kampanye pasangan nomor urut 02 ini meningkat hingga mencapai Rp31,7 miliar.
Sebelumnya pada bulan September lalu, dana kampanye baru Rp2 miliar masing-masing dari Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno.
“Hari ini kami atas nama tim bendahara ingin melaporkan pergerakan dana kampanye dari BPN. Dana kampanye ini dihimpun selama satu bulan mulai 23 September 2018. Waktu itu Rp 2 miliar, masing dari pak Prabowo- Sandi. Sekarang kami menjelaskan pergerakan itu satu bulan,” ujar Thomas dalam jumpa pers di Posko pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2018).
Kata dia, penerimaan dana kampanye sudah naik, termasuk dari partai, perorangan, maupun kelompok.
“Dari pak Sandi sendiri Rp26,576 miliar, kemudian pak Prabowo Rp3,761 miliar, Parpol pendukung Rp1,389 miliar dan kelompok Rp2,570 miliar,” tegasnya.
Sementara untuk pengeluaran dana kampanye sendiri sampai hari ini, menurut Thomas, sudah mencapai Rp16,9 miliar. Dana yang dikeluarkan tersebut masing-masing untuk operasional, pembelian peralatan, pengeluaran modal lain, pertemuan terbatas dan pertemuan tatap muka.
Sementara Sandiaga Uno menegaskan kalau laporan dana kampanyenya akan dilaporkan setiap bulan.
“Sesuai dengan janji kami, kami akan laporkan setiap satu bulan. Kami bermaksud menjawab pertanyaan demi tata kelola yang baik dan good governance,” ujar Sandi.
Sandi mengaku akan menerapkan juga internal audit, sehingga dana yang masuk akan diketahui berasal dari mana.
“Kami juga terapkan sistem internal audit, jika ada transaksi keuangan yang tidak lazim. Kalau misalnya ada dana perseorangan, ada yang belum terbukukan. Kami dalam setiap kunjungan kami menerima dana sumbangan, Rp2 juta, Rp3 juta. Kami perlu trace asal darimana, simpul darimana,” jelas Sandi.
Kata Sandi, pihaknya memegang komitmen untuk selalu transparan dengan prinsip keterbukaan soal dana kampanye ini.
“Kita betul-betul komit terhadap prinsip keterbukaan. Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu acuan kampanye yang transparan dan terbuka, serta menginspirasi,” pungkas Sandi.(faz/dim/ipg)