Fadli Zon Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) meluncurkan buku berjudul Berpihak Pada Rakyat. Buku ini adalah catatan kinerja Fadli selama menjadi Wakil Ketua DPR yang ditulis sejak 1 Oktober 2014 sampai 30 September 2017.
Turut hadir dalam peluncuran buku itu, Bambang Soesatyo Ketua DPR RI, Ridwan Saidi Budayawan, Gede Narayana Sunarkha Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat dan seorang warga dari dapilnya.
Fadli mengatakan, buku laporan kinerja ini merupakan bentuk tanggung jawabnya dalam hal pelaksanaan tugas pokok sebagai wakil rakyat. Baik kepada masyarakat umum maupun kepada konstituennya di Dapil V Bogor.
Di buku itu, Fadli juga merekam polemik isu-isu publik dimana Wakil Ketua Umum Partai Gerindra merespons melalui sejumlah pertemuan khususnya dengan masyarakat.
Buku ini, menurut Fadli, juga sebagai bagian dari semangat menuju parlemen modern. Keterbukaan informasi publik menjadi salah satu syarat tercapainya open parliamentary yang transparan, modern, dan profesional.
Semangat ini sejalan dengan partai Gerindra yang dia klaim menjadi partai politik paling transparan, mengutip pernyataan Komisi Informasi Publik (KIP).
“Itu menandakan Gerindra menjadi organisasi politik yang transparan, modern dan profesional. Itu sebabnya kami optimis, dengan terus menjaga konsistensi, Gerindra bisa menjadi partai pemenang Pemilu di tahun 2019,” ujar Fadli di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Ridwan Saidi mengatakan, peluncuran buku Fadli Zon adalah buku pertama yang ada dalam sejarah DPR. “Kehadiran buku ini penting bagi mereka yang akan melakukan penelitian politik,” kata Ridwan.
Sementara Bambang Soesatyo memberi apresiasi yang tinggi pada Fadli Zon atas peluncuran bukunya. “Hanya ada satu kata buat beliau, luar biasa,” tegas Bamsoet.
Sedang Narayana berharap laporan kinerja Fadli sebaiknya juga diikuti anggota DPR lainnya. “Buku laporan kinerja ini perlu diikuti oleh anggota DPR lain agar publik bisa mengakses informasi dan kinerja DPR RI” kata dia
Menurut Fadli, diterbitkannya buku ini diharapkan menjadi rujukan masyarakat. Karena melalui buku itu pula, kata dia, masyarakat bisa melihat detail aktivitas pimpinan DPR. Ada tugas terkait legislasi, pengawasan dan anggaran. Selain itu representasi dan diplomasi.(faz/den)