Minggu, 24 November 2024

Bawa PKS Sebagai Partai Terbuka, Relawan Anis Matta Merambah Aceh

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Nasir Djamil saat menghadiri deklarasi dukungan Anis Matta di Aceh. Foto: Istimewa

Anis Matta mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memang ingin membawa partainya sebagai partai terbuka, bukan organisasi partai yang tertutup.

Upaya Anis yang masuk dalam sembilan bakal calon wakil presiden dari PKS sering diganjal internal partainya sendiri. Terbukti ada surat edaran dari DPW PKS Jawa Barat yang melarang kadernya menghadiri deklarasi dukungan bagi Anis.

Namun deklarasi mendukung Anis di Bandung tersebut tetap berlangsung. Sebelumnya di Bali juga sudah ada deklarasi serupa.

Bahkan, bertempat di Warkop simpang 3 Mie,kota Sigli , Pidie – Aceh, relawan Anis Matta bernama AMPM (Anis Matta Pemimpin Muda), dideklarasikan pada Selasa (24/4/2018).

Acara yang digelar di warung kopi khas Aceh ini dihadiri sekitar 200 relawan. Umumnya dari kalangan pemuda Gampong, forum Pemuda-Pemudi Pidie, tokoh ormas dan LSM yang ada di wilayah Pidie.

Fasrizal Ketua relawan Anis Matta (AMPM) wilayah Pidie, mengatakan bahwa deklarasi ini melanjutkan deklarasi relawan Anis Matta yang sudah dilakukan untuk wilayah Banda Aceh sebulan lalu. Martunus, ketua AMPM Provinsi Aceh dalam orasinya mentargetkan hingga bulan Juli, relawan Anis Matta akan sudah lengkap di semua kabupaten/kota.

Ikut hadir dalam acara deklarasi AMPM Pidie, Nasir Jamil, anggota DPR RI dari Fraksi PKS. Nasir yang merupakan tokoh berpengaruh di Aceh menasehati para relawan untuk bisa menerima dan mengelola perbedaan dengan baik.

“Tujuan kita semua sama. Bagaimana bisa membangun negara agar lebih baik, dan juga memajukan partai pada pemilu 2019. Perbedaan yang ada harus diterima dan dikelola. Semangatnya adalah kerjasama,” begitu pesan mantan wartawan senior Serambi Indonesia itu.

Anis Matta adalah satu dan sembilan cawapres besutan PKS. Berbeda dengan cawapres lainnya, Anis Matta terbilang aktif melakukan sosialisasi, membentuk relawan hingga tingkat kabupaten/kota, dan juga mengenalkan gagasan #ArahBaruIndonesia.

Namun langkah Anis Matta ini seringkali mendapat halangan dan tekanan dari struktur DPP PKS. Mahfuz Sidik mantan Wasekjen PKS saat dimintai konfirmasinya membenarkan adanya halangan dan tekanan itu.

“Kasus terbaru di Jawa Barat. Bahkan ada surat resmi dari DPW. Kalau DPP berkilah tidak tahu-menahu rasanya tidak mungkin. Karena instruksi dengan redaksi yang sama juga dikeluarkan di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT,” ujar Mahfuz, Rabu (25/4/2018).

Namun Mahfuz menyebutkan bahwa hal itu tidak menyurutkan semangat relawan untuk deklarasi dan menghadiri acara Anis Matta. Mahfuz menggambarkan bahwa dalam kontestasi di PKS ini ada kekuatan de jure dan kekuatan de facto.

“Deklarasi relawan Anis Matta yang sudah sampai di Aceh itu menunjukkan kekuatan de facto di PKS,” pungkas Mahfuz.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs