Jumat, 22 November 2024

Bamsoet Bacakan Pantun Kamu Bisa di Sidang Umum AIPA

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Bambang Soesatyo (Bamsoet) Ketua DPR berpidato pada Sidang Umum ke-39 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Singapura, Selasa (4/9/2018). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Bambang Soesatyo (Bamsoet) Ketua DPR kembali memamerkan kegemarannya berpantun. Kali ini, Bamsoet membacakan pantun di forum internasional.

Legislator Partai Golkar itu berpantun saat berpidato pada Sidang Umum ke-39 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Singapura, Selasa (4/9/2018). Pantun itu sebagai cara Bamsoet menyemangati para anggota parlemen di negara-negara ASEAN yang hadir pada forum tersebut.

Pergi ke Singapura via Soekarno-HattaTak perlu pake visa.
Meski tantangan di depan mata
AIPA, Kamu bisa!

Itulah pantun dari Bamsoet saat menutup pidatonya. Tepuk tangan pun menggema dalam sidang umum yang dipimpin Tan Chuan Jin Presiden AIPA itu.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet menjadi ketua delegasi RI. Terlihat mendampingi Bamsoet diantaranya Fadli Zon Wakil Ketua DPR, Nurhayati Ali Assegaf Ketua BKSAP DPR RI, Juliari Batubara (Fraksi PDI-P), Endang Srikarti Handayani (Fraksi Partai Golkar), Jon Erizal (Fraksi PAN), Abdul Kadir Karding (Fraksi PKB), Jazuli Juwaini (Fraksi PKS), Kartika Yudhisti (Fraksi PPP), Amelia Anggraini (Fraksi Nasdem), Sudiro Asno (Fraksi Hanura) dan Mukhamad Misbakhun (Fraksi Partai Golkar).

Sebagai pimpinan delegasi RI, Bamsoet menyampaikan pidato berjudul Towards a Resilient and Innovative Community atau Menuju Masyarakat yang Tangguh dan Inovatif.

Menurutnya, transformasi ASEAN setelah lebih dari 50 tahun menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang berdaya saing tinggi dan mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi dalam suasana yang relatif damai di tengah dinamika geopolitik global.

“Hal ini tentu tidak mudah mengingat negara-negara di kawasan Asia Tenggara ditandai dengan fitur keberagaman baik dari segi ekonomi, budaya, agama maupun tingkat demokrasi,” ujarnya.

Bamsoet menambahkan, masa depan ASEAN tergantung kemampuannya meraih peluang dan menghadapi berbagai tantangan. Untuk itu, Bamsoet mendorong ASEAN tetap kompak dalam melangkah untuk menguatkan kerja sama kawasan.

“Dalam hal ini AIPA sebagai legitimasi perwakilan rakyat ASEAN tentunya harus mengambil posisi strategis untuk mewujudkan Visi ASEAN 2025 melalui kerangka mandat konstitusi pembentukan legislasi, persetujuan penganggaran dan pelaksanaan pengawasan,” kata dia.

Selain itu, Bamsoet juga menegaskan komitmen Indonesia untuk bersama negara-negara lain di Asia Tenggara dalam rangka mempertahankan sentralitas ASEAN di tengah masyarakat global. Namun, kata dia, ada prasyarat untuk mempertahankan sentralitas ASEAN, yakni persatuan dan rasa memiliki di antara sesama anggota dan warganya.

“Saya meyakini masa depan AIPA. AIPA akan terus berkembang menjadi organisasi antar parlemen yang mampu menjawab tantangan-tantangan zaman seiring perkembangan kawasan,” katanya.(faz/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs