
KH Ma’ruf Amin Calon Wakil Presiden Pendamping Joko Widodo sebagai pasangan capres-cawapres nomor urut 1 di Pilpres 2019 mendatang punya analogi kenapa dirinya mau menerima tawaran Jokowi.
Kiai Ma’ruf Amin mengakui bahwa dirinya memang sudah tidak muda.
“Siapa yang bilang saya muda? Semua orang tahu saya sudah tua. Pak Jokowi tahu. Tapi beliau nyaman memilih saya. Nyaman berpasangan dengan orang yang sudah tua,” katanya di Gedung DBL Arena, Sabtu (29/9/2018).
Ketika mendapat pinangan sebagai calon wakil presiden dari Jokowi untuk maju di Pilpres 2019, dia mengaku menerimanya dengan alasan bukan untuk mengambil keuntungan pribadi.
Dia menganalogikan alasan dirinya menerima pinangan itu dengan salah satu pelajaran di pesantren tentang orang yang sudah tua tapi tetap menanam pohon.
Ketika orang tua itu menanam pohon, kata Ma’ruf, ada orang yang lebih muda bertanya, kenapa dia masih menanam pohon padahal sisa umurnya dia tidak akan bisa merasakan hasilnya.
“Orang tua itu menjawab: ‘Saya menanam pohon ini bukan untuk menikmati buahnya, tapi saya menanam pohon ini untuk generasi yang akan datang’,” ujarnya.
Ma’ruf Amin pun menegaskan, dirinya menerima tawaran maju menjadi cawapres Jokowi bukan untuk dirinya sendiri atau keluarganya, tapi untuk generasi yang akan datang.
“Untuk generasi milenials,” katanya.
Sebagai pendamping Jokowi, Ma’ruf berkomitmen mengusung arus baru ekonomi. Menurutnya, arus baru ekonomi akan mewujudkan Indonesia lebih baik dan masyarakat lebih makmur.
Arus baru ekonomi yang dia maksud terutama adalah upaya untuk menghilangkan disparitas yang terjadi antara miskin-kaya, antara daerah satu dengan daerah lainnya, serta antara produk lokal dan produk global.
“Sehingga tercipta keseimbangan. Dan ekonomi Indonesia bisa tinggal landas pads 2024 mendatang,” ujarnya.
Dalam rangkaian kegiatannya di Jawa Timur, Ma’ruf Amin mengaku dirinya melakukan silaturahmi ke sejumlah pondok pesantren untuk memohon restu dan doa.
“Karena saya dari komunitas pesantren, saya mengunjungi kiai-kiai sepuh dan pesantren-pesantren bersejarah yang didirikan oleh para pendiri NU. Alhamdulillah saya memperoleh respons dan dukungan penuh dari mereka,” ujarnya.(den/ang)