Selasa, 26 November 2024

70 Persen Berita Hoaks Tersebar di Twitter

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi. Grafis : suarasurabaya.net

Berdasarkan studi dari Media Lab Massachusettes Institute of Technology menyatakan kemungkinan 70 persen berita hoaks tersebar lewat media sosial Twitter.

Dilansir dari Antara, Jumat (9/3/2018), tim MIT meneliti sekitar 126 ribu berita yang dibagikan 3 juta pengguna Twitter dalam kurun waktu 2006 hingga 2017. Dikutip dari Reuters, hari hasil penelitian tersebut ditemukan 70 persen berita palsu lebih banyak di -retweet daripada berita yang akurat.

Untuk mengecek kebenarannya, berita yang diteliti ditinjau oleh enam organisasi pemeriksa fakta atau fact-checking independen, dintaranya Snopes dan Politifact.

Menurut para peneliti, berita palsu mengenai berita politik lebih gampang tersebar dibandingkan berita terorisme, bencana alam, sains, legenda atau informasi keuangan.

Para peneliti melihat terdapat kenaikan sebaran berita palsu politik selama 2012 dan 2016 terutama saat pemilu presiden Amerika Serikat.

Akun bot Twitter dikritik karena banyak memiliki akun otomatis yang dapat menyebarkan berita akurat dan palsu dalam jumlah imbang. Sehingga akun yang dikelola orang lebih bertanggung jawab pada penyebaran berita palsu.

Pemimpin studi Soroush Vosoughi mengatakan bahwa orang menyebarkan berita palsu karena informasinya mengejutkan. Menurutnya berita yang click bait lebih gampang menarik perhatian.

“Salah satu alasan kenapa berita palsu lebih mengejutkan karena informasinya tidak sejalan dengan ekspektasi orang terhadap hal di dunia. Jika ada yang membuat rumor tentang sesuatu yang di luar dugaan, Anda cenderung akan membagikannya,” kata Vosoughi.

Meski pun subjek penelitian berada di platform Twitter, para peneliti berpendapat temuan ini juga bisa berlaku di media sosial lainnya, termasuk Facebook.

Twitter menolak berkomentar atas temuan ini. Namun, CEO Jack Dorsey mengatakan dalam cuitannya bahwa pihaknya akan meningkatkan kesehatan kolektif, keterbukaan dan kesopanan percakapan publik, serta menjaga akuntabilitas. (ant/tna/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
28o
Kurs