Pansus Apresiasi Kapolri Yang Telah Menunjuk Wakapolri Bangun Komunikasi Dengan DPR

Bambang Soesatyo Anggota Pansus Angket KPK mengapresiasi Kapolri yang telah menunjuk Wakapolri untuk membangun komunikasi dengan DPR.

Wakapolri akan membahas seputar kerja-kerja Pansus, termasuk rencana pemanggilan paksa terhadap Miryam S Haryani tersangka kasus KTP-el kalau sampai tiga kali dipanggil tetap tidak memenuhi panggilan Pansus.

“Saya apresiasi Kapolri yang telah menunjuk Wakapolri untuk membangun komunikasi, baik dengan pimpinan KPK maupun dengan DPR, khususnya dengan pansus hak angket,” ujar Bambang di Jakarta, Jumat (23/6/2017).

Dia berharap dari komunikasi tersebut bisa ditemukan solusi hukum dan politik terbaik bagi semua pihak, tanpa harus ada institusi yang merasa kehilangan muka.

Bambang juga tidak ingin kegaduhan yang berkembang antara DPR, KPK dan Polri dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang mencoba mengail di air keruh dan mengambil keuntungan

Bambang setuju dengan pendapat Jimly Asshiddiqie mantan ketua MK bahwa kesan kegaduhan antara DPR,KPK dan Polri harus segera diakhiri.

“Saya setuju dengan pendapat Profesor Jimly, bahwa kesan adanya perseteruan antara DPR, KPK dan Polri harus diakhiri.
Karena tidak ada gunanya dan bahkan dapat merugikan ketiga lembaga itu sendiri,” kata Bambang.

Terkait hal tersebut, dia juga sudah berkomunikasi dengan ketua KPK, Kapolri dan Wakapolri, Kamis (22/6/2017).

Sebagai pimpinan Komisi III DPR RI, Bambang dan pimpinan komisi lainnya adalah orang yang paling bertanggung jawab jika hubungan DPR dengan Polri dan KPK sebagai mitra Komisi III terganggu. Apalagi sampai mempengaruhi tensi politik menjelang hari raya idul fitri ini.(faz/dwi/rst)