Pansus Angket KPK Kemungkinan Bisa Hadirkan Jaksa Dalam Penyelidikannya

Fahri Hamzah Wakil ketua DPR RI yang ikut dalam pertemuan Pansus Angket KPK dengan Jaksa Agung menjelaskan, kunjungan ke Kejaksaan Agung adalah silaturahmi dan courtesy kelembagaan antara DPR dan Kejagung yang merupakan mitra kerja khususnya dengan Komisi III.

Sehingga, kata Fahri, kunjungan tersebut bukan pemeriksaan angket KPK.

“Jadi kunjungan ini bukan pemeriksaan angket, tetapi kunjungan kelembagaan. Karena pemeriksaan itu dilakukan dibawah sumpah,” kata Fahri dalam jumpa pers dengan Jaksa Agung usai pertemuan di kantor Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanudin, Kamis (13/7/2017).

Fahri mengaku kedatangannya mewakili pimpinan DPR yang diminta Pansus angket untuk menjelaskan fungsi dan kedudukan masing-masing lembaga. Dalam hal ini DPR sebagai lembaga pengawas tertinggi di negara kita yang sedang menggunakan satu hak yang penting yang ada dalam konstitusi UUD 1945 yaitu hak angket.

Menurut Fahri, pertemuan ini juga untuk menjalin kerja sama kalau dalam pemeriksaan pansus nanti juga melibatkan Jaksa.

“Kalau nanti diperlukan adanya pemeriksaan-pemeriksaan yang lebih teknis, sebab kita tahu bahwa Kejagung juga merupakan bagian dari terselenggaranya KPK. Karena di dalam KPK ada banyak jaksa-jaksa yang ganti-ganti bertugas, sehingga nanti dalam kasus-kasus yang akan diperiksa Pansus, maka kita perlu kerja sama dengan Kejagung,” kata dia.

Sementara M Prasetyo Jaksa Agung menjelaskan kalau inti dari pertemuan dengan Pansus Angket KPK adalah untuk perbaikan hukum ke depan.

“Intinya bagaimana perbaikan penegakkan hukum ke depan, supaya tidak ada pelanggaran HAM, pelanggaran hak privat dan sebagainya. Semuanya harus terukur, semuanya harus bisa dipertanggungjawabkan,” kata Prasetyo.(faz/rst)