Sabtu, 23 November 2024

Marak Intoleransi, Anggota MPR Harus Memposisikan Diri Jadi Negarawan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Pelantikan dan pengucapan sumpah janji dua anggota MPR Pergantian Antar Waktu (PAW) dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Ruang Delegasi Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Senin (30/1/2017). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Oesman Sapta Odang wakil ketua MPR RI mengingatkan kepada seluruh anggota MPR agar selalu memposisikan diri sebagai seorang negarawan dan berpolitik kebangsaan demi terwujudnya cita-cita dalam berbangsa dan bernegara.

Oesman Sapta menyampaikan hal itu dalam pelantikan dan pengucapan sumpah janji dua anggota MPR Pergantian Antar Waktu (PAW) dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Ruang Delegasi Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Senin (30/1/2017).

Hadir dalam pelantikan ini GKR Hemas Wakil Ketua DPD, Sudarsono Hardjosukarto Sekjen DPD dan Maruf Cahyono Sekjen MPR.

Dua anggota MPR PAW yang dilantik masing-masing AD Khaly anggota DPD dari Gorontalo menggantikan Hana Hasanah Fadel Muhammad dan Mamberob Yosephus Rumakiek anggota DPD dari Provinsi Papua Barat menggantikan Abdullah Manary.

Menurut Oesman Sapta, negara Indonesia saat ini tengah mengalami tantangan kebangsaan yang berat.

“Ini dapat dilihat dari adanya tindakan main hakim sendiri maupun tindakan-tindakan intoleransi yang makin marak di pelosok negeri,” kata Oso panggilan akrab Oesman Sapta.

Karena itu, sebagai anggota dari lembaga yang memiliki kewenangan tertinggi, Oesman Sapta kembali mengingatkan kepada seluruh anggota MPR agar memposisikan diri sebagai seorang negarawan dan berpolitik kebangsaan.

“Demi terwujudnya cita-cita kita dalam berbangsa dan bernegara,” ujar dia.

Dengan memposisikan sebagai negarawan yang berpolitik kebangsaan, Oso berkeyakinan berpolitik anggota MPR akan selalu berdasar pada ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Berpolitik kita akan senantiasa berlandaskan pada UUD NRI Tahun 1945, serta harus bersemangatkan Bhinneka Tunggal Ika dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata dia.

Pada bagian lain Oso mengatakan tugas MPR adalah memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang dalam kegiatan MPR disebut Sosialisasi Empat Pilar MPR.

“Saya berpesan agar melaksanakan sepenuh hati kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR,” kata Oso kepada dua anggota MPR yang baru dilantik.

Oso menjelaskan Sosialisasi Empat Pilar MPR ini penting karena berdasarkan riset maupun hasil diskusi dari berbagai kalangan terjadinya kegaduhan politik maupun problematika kebangsaan satu diantara pemicunya adalah memudarnya nilai-nilai kebangsaan.(faz/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs