Sabtu, 23 November 2024

Klub Mantan Presiden Bisa Beri Masukan Pemerintah

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Joko Widodo Presiden dan Jusuf Kalla Wakil Presiden. Foto: Setpres

Jusuf Kalla Wakil Presiden menyatakan jika nantinya klub mantan presiden dibentuk, diharap bisa memberi masukan kepada presiden yang tengah menjabat untuk masalah-masalah terkini yang dihadapi oleh pemerintah.

Ditemui seusai meresmikan Gedung-E Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) Bogor, Sabtu (11/3/2017), Kalla mengatakan bahwa para mantan presiden dan wakil presiden tersebut merupakan orang-orang yang bijak dan punya pengalaman dalam menghadapi berbagai persoalan.

“Begitu ada masalah yang rumit, mantan-mantan presiden itu negarawan, berkumpul dan memberi saran kepada presiden,” kata Kalla, di Bogor, Jawa Barat.

Wacana untuk membentuk Klub Mantan Presiden tersebut mengemuka setelah Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI ke-6 bertemu dengan Joko Widodo Presiden pekan lalu. Yudhoyono menyebutkan bahwa klub tersebut berguna untuk menjalin silaturahmi.

Kalla menambahkan, memang kontribusi dari Klub Mantan Presiden tersebut tidak terlalu banyak. Peran dari para mantan presiden dan wakil presiden tersebut hanya sebagai pemberi masukan kepada pemerintahan yang berjalan.

“Biasanya itu tidak terlalu banyak kontribusinya. Kalau ada masalah-masalah penting di republik ini, dibutuhkan orang yang bijak dan punya pengalaman. Kita berkumpul, itu yang terjadi di Amerika Serikat,” ujar Kalla, seperti dilansir Antara.

Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan ada semacam klub yang mewadahi komunikasi antara presiden dengan para mantan pemimpin negeri ini. Hal tersebut disampaikan saat melakukan pertemuan dengan Joko Widodo Presiden di Istana Merdeka, Jakarta.

Dengan adanya wadah itu, lanjut Yudhoyono, tidak perlu ada miskomunikasi dan misinformasi antara pemimpin bangsa dan mereka yang pernah memimpin bangsa ini.

Yudhoyono mengaku bersyukur dan bergembira mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Jokowi setelah Hinca Panjaitan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat meminta pertemuan tersebut dijadwalkan kepada Pratikno Menteri Sekretaris Negara.(ant/iss/fik)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs