Komisi I DPR RI telah meloloskan Marsekal Hadi Tjanhjanto Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) dalam fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) calon Panglima TNI.
Hadi tinggal menunggu persetujuan rapat Paripurna DPR RI sebelum dilantik oleh Joko Widodo Presiden.
Hanafi Rais Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi Partai amanat Nasional mengatakan kalau dalam fit and proper test, tidak ada catatan khusus yang negatif, tetapi secara umum Komisi I minta agar Hadi Tjahjanto bisa menjamin netralitas TNI di tahun politik selama dua tahun ke kedepan.
“Catatan khusus yang sifatnya negatif sama sekali tidak ada. Hanya saja catatan umumnya bahwa Komisi I mengharapkan supaya panglima baru pak Hadi ini bisa menjamin netralitas TNI terutama kaitannya dengan tahun politik dua tahun ke depan ini sebagai bentuk menjaga professionalisme TNI. Karena nilai profesionalisme inilah yang selama ini kita jaga betul karena ini buah dari lahirnya reformasi,” ujar Hanafi di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2017)
Selain iti, kata Hanafi, Hadi Tjahjanto juga harus bisa melakukan modernisasi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista), terutama untuk pertahanan Laut dan Udara.
“Panglima baru ini bisa melakukan modernisasi Alutsista terutama pada penambahan keunggulan udara dan laut. Karena ini menjadi misi pemerintah sekarang dan menjadi Poros maritim yang kemudian indikator yang paling mudah adalah penambahan keunggulan pertahanan udara dan laut,” jelas Hanafi.(faz/bid/rst)