Jimly Asshiddiqie Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) berharap ketegangan masyarakat Jakarta sesudah Pilkada DKI segera reda.
Dia khawatir kalau ketegangan antara pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno terus berlangsung, berdampak pada pelaksanaan Pilkada 2018 di 171 daerah.
Maka dari itu, Jimly mengimbau supaya pasangan Anies-Sandi yang berdasarkan penghitungan KPU DKI unggul dukungan suara, mau merangkul pendukung Ahok-Djarot.
Selain itu, Jimly juga meminta pasangan Ahok-Djarot yang masih memimpin Jakarta sampai Oktober mendatang, tidak lepas tangan.
Tapi, mengarahkan supaya para pendukungnya bisa menerima hasil Pilkada DKI, dan mendukung pasangan calon Gubernur DKI terpilih.
“Anies-Sandi harus berbuat sesuatu untuk meredakan ketegangan. Caranya, Anies-Sandi harus mendekati sekitar 40 persen Warga DKI yang mendukung Ahok-Djarot sebelum pelantikan, karena Anies-Sandi harus memimpin semua pihak, bukan cuma yang mendukungnya,” ujarnya di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Seperti diketahui, ketegangan antara pendukung Ahok-Djarot dan Anies-Sandi jelang Pilkada DKI putaran kedua, tidak terhindarkan.
Sesudah pencoblosan dan penghitungan suara dilakukan KPU DKI, hasilnya, Anies-Sandi unggul dengan 57,96 persen atau sebanyak 3.240.987 suara.
Sedangkan Ahok-Djarot yang didukung PDIP, Golkar, PPP, PKB, Hanura dan Nasdem, cuma mendapatkan 42,04 persen atau sebanyak 2.350.366 suara. (rid/dwi/ipg)