Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi menyatakan kaget diririnya diberitakan telah mendapat restu dari Megawati Soekarno Putri Ketua Umum PDI Perjuangan untuk mendampingi Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.
Anas mengaku selama ini tidak pernah berkomentar apapun sehubungan dengan Pilgub Jatim.
“Saya tidak punya kapasitas ngomong soal Pilgub Jatim. Posisi saya pasif. Itu wewenang sepenuhnya dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Anas kepada suarasurabaya.net, Senin (25/9/2017).
Terkait beredarnya info bahwa dia akan dipasangkan dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Anas menyatakan tak tahu asalnya dan tetap tak mau berkomentar.
“Kalau soal info-info, saya kurang tahu ya. Coba tanya saja ke yang menginfokan. Tapi yang jelas, soal Pilgub Jatim saya tidak mau berkomentar karena memang saya tidak punya wewenang,” ujar bupati berusia 44 tahun tersebut.
Anas menegaskan, dirinya saat ini tidak melakukan manuver politik apapun terkait Pilgub Jatim karena tidak ingin mendahului kebijakan pimpinan partai. “Kita tidak boleh mendahului pimpinan partai. Saya pasif saja menunggu arahan dan instruksi pimpinan partai,” kata Anas.
Sekjen DPP PDI P, sebelumnya menyebut di Pilgub Jatim, partainya akan berada dalam satu koalisi dengan PKB yang mengusung Saifullah Yusuf sebagai cagub Jatim.
“Soal kandidat yang akan mendampingi Gus Ipul, namanya akan segera diumumkan,” kata Hasto.
Beberapa sumber di pengurus PP Muslimat NU, menyebut nama calon wakil gubernur Jatim yang masih disembunyikan itu adalah Azwar Anas Bupati Banyuwangi.
Sedangkan Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB membenarkan bakal calon Gubernur Jatim berasal dari PDI P tapi Cak Imin tetap tidak menyebut nama kandidat tersebut. Katanya akan diumumkan sendiri oleh PDI Perjuangan.
“Insyaallah akhir bulan ini, pembicaan tentang koalisi dengan PDI P sudah tuntas,” kata Cak Imin. (jos/dwi/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
