Sekitar pukul 17.50 WIB, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tiba di Balai Kota Jakarta, usai dilantik di Istana Negara, Senin (16/10/2017).
Kedatangan pemimpin baru Jakarta itu disambut meriah oleh ribuan Warga DKI yang mayoritas pendukung pasangan Anies-Sandi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Begitu sampai di Balai Kota, Anies-Sandi langsung menuju Ruang rapat utama (Balai Agung), untuk menjalani prosesi serah terima jabatan.
Di Balai Agung, sudah ada ratusan orang termasuk Pimpinan dan Anggota DPRD DKI Jakarta, Pimpinan KPU DKI Jakarta, pejabat Kementerian Dalam Negeri, pejabat Pemda DKI serta perwakilan negara sahabat.
Karena Djarot Saiful Hidayat Gubernur DKI periode sebelumnya berhalangan hadir, penandatanganan memori jabatan Anies-Sandi diwakili Saifullah Sekretaris Daerah DKI Jakarta, disaksikan Soemarsono Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri.
Usai serah terima jabatan, Anies Baswedan menyampaikan ucapan terima kasih kepada tiga Gubernur DKI periode 2012-2017, yaitu Djarot Saiful Hidayat, Basuki Tjahaja Purnama dan Joko Widodo.
Anies-Sandi juga menyatakan siap melanjutkan pengabdian Gubernur DKI periode sebelumnya, untuk Warga Jakarta khususnya dan NKRI pada umumnya.
“Birokrasi tidak tergantung pada siapa yang memimpin. Birokrasi mengabdi terus-menerus. Maka dari itu, kami akan teruskan pengabdian bersama birokrasi di Jakarta,” ucap Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (16/10/2017), dalam pidato perdananya sebagai Gubernur DKI.
Seperti diketahui, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi pasangan Gubernur DKI terpilih, berbekal dukungan mayoritas warga Jakarta.
Pada Pilgub DKI putaran kedua, pasangan Anies-Sandi unggul signifikan (selisih 15,92 persen) dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Dari sekitar 5,5 juta suara sah, pasangan Anies-Sandi mendapat sekitar 3,2 juta suara atau 57,96 persen.
Sedangkan pasangan Ahok-Djarot cuma mendapatkan 2,3 juta suara atau 42,04 persen dukungan. (rid/ipg)