Jumat, 22 November 2024

Tidak Ada Yang Membiaya Aksi Damai 4 November

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi

Raden Muhammad Syafii anggota Komisi III DPR RI, mengatakan bahwa aksi damai rakyat Indonesia yang akan dilaksanakan Jumat 4 November dilakukan karena undangan resmi. Undangan resmi tersebut menurut dia dipastikan akan dihadiri oleh rakyat sebagai akibat dari tidak ditegakkannya hukum.

“Aksi Damai yang dilakukan oleh umat Islam sebenarnya adalah undangan resmi dari pemerintah Jokowi sendiri karena tidak menegakkan hukum meski Ahok jelas telah melanggar pasal 156a KUHP tentang penistaan agama. Jokowi tidak menjalankan konstitusi bahwa semua warga negara sama kedudukannya di dalam pemerintahan dan hukum,” ujar Muhammad Syafii saat dihubungi, Rabu (2/11/2016).

Pemerintah, kata Syafii, tidak melakukan tugasnya sehingga rakyat dengan santun mengimbau pemerintah untuk menegakkan hukum.

“Permintaan rakyat itu kan sederhana bahwa siapa yang melanggar hukum harus dihukum. Karena merasa tidak pernah didengarkan oleh pemerintahan Jokowi maka rakyat kini menggunakan hak konstitusonalnya yang dilindungi UUD untuk menyampaikan pendapat lewat demonstrasi,” ujar dia.

Karena telah diundang resmi oleh Jokowi, pria yang dikenal dengan doanya yang menggemparkan di Gedung DPR RI saat perayaan kemerdekaan lalu ini pun mengingatkan agar pemerintah Jokowi mendengar suara rakyat yang telah diundangnya dan juga menugaskan aparat kepolisian untuk mengamankan rakyat demi memenuhi undangan resmi Jokowi tersebut.

“Jokowi harus melindungi rakyat dari ancaman siapapun yang akan mencelakakan rakyat, menembak rakyat yang akan menggelar aksi damai. Mereka yang mengancam apalagi akan menembak itulah teroris yang sesungguhnya. Dan kalau hal itu terjadi maka rakyat akan menangkap teroris tersebut dan mengadilinya,” kata dia.

Jokowi menurut Syafii juga tidak perlu mencurigai pihak manapun terhadap aksi damai esok hari karena aksi damai besok tidak dibiayai siapapun dan murni dari keinginan rakyat menegakan hukum. Dia bahkan menceritakan bagaimana ormas-ormas dan rakyat yang ada di daerah pemilihannya yang akan menghadiri aksi damai tersebut tidak meminta uang sama sekali kepadanya.

“Malah mereka menawarkan untuk membiayai saya agar ikut berangkat dan menggelar aksi damai. Saya sendiri berjanji in shaa Allah akan hadir karena saya bagian dari rakyat dan karena saya gagal membuat pemerintah mendengar suara rakyat.Maka saya akan bersama rakyat esok,” kata Syafii.

Dia tidak memahami mengapa ada tuduhan dari pihak istana dan pendukung Jokowi bahwa aksi damai besok ada yang membiayai.

“Itu mungkin karena selama ini mereka kerap membiayai aksi damai, jadinya sekarang menuduh kalau orang lain aksi damai ada yang membiayai. Lagipula para bandar yang membiayai aksi damai selama ini kan sudah dijadikan komisaris oleh Jokowi, Jadi tidak ada lagi yang membiayai aksi damai,” kata dia.(faz/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs