Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menanggapi berbagai wacana Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Pertanyaan demi pertanyaan wartawan dia jawab dengan ringan, di Balai Kota Surabaya, Jumat (16/9/2016).
Risma mengenakan baju batik hitam. Usai menerima bantuan mobil ambulans dari PT Taspen (Persero) Tbk, Risma pun mendapat banyak pertanyaan berkaitan Pilgub DKI Jakarta 2017.
Pertanyaan yang sama. Jawabannya juga hampir sama. Intinya, Risma belum menjawab apakah dia bersedia maju atau tidak ke Pilgub DKI Jakarta.
Sampai saat ini, DPP PDI Perjuangan juga belum mengumumkan, siapa pasangan calon yang akan diusung oleh partai berlogo banteng moncong putih ini.
Padahal, Senin (19/9/2016) mendatang, sesuai jadwal Komisi Pemilihan Umum, pendaftaran pasangan calon berkendaraan partai mulai dibuka.
Wacana calon yang diusung PDI Perjuangan, yang sejak awal mengerucut pada pengusungan Risma untuk menyaingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), semakin gencar.
Petinggi PDI Perjuangan beberapa waktu lalu juga menyatakan, partai hanya akan mengusung calon yang merupakan kader partai.
Bagaimanapun, keputusan ada di Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan.
Sementara, beberapa waktu lalu Risma ke Jakarta untuk menjadi pembicara dalam sekolah partai PDI Perjuangan.
Awak media di Surabaya pun kembali menanyakan, apa hasil komunikasi Risma dengan Mega? Risma malah balik bertanya, “komunikasi opo, ha?”
Topik obrolan setiap kali dia bertemu Megawati, kata Risma, tidak pernah berkaitan Pilgub DKI Jakarta. Dia menceritakan apa yang biasa menjadi topik obrolan mereka.
“Soal bencana, pertanian, kesehatan anak, bagaimana habitat alam ini bisa kembali. Enggak pernah aku ngomong soal itu (Pilgub DKI,red). Ayo, arep mancing opo maneh (mau memancing apa lagi)? Enggak iso (tidak bisa),” katanya sambil tertawa.
Sebagai kader PDI Perjuangan, Risma akan tunduk pada aturan dan perintah partai. Demikian halnya berkaitan dengan Pilgub DKI Jakarta.
Ada kemungkinan, PDI Perjuangan akan mengumumkan siapa pasangan yang akan diusung oleh partai pada menit-menit terakhir (last minute).
“Ya, tapi kan tergantung aku bersedia atau tidak,” kata Risma menyanggah pernyataan wartawan. “Nanti aku jawabnya juga last minute. Jadi jawabannya enggak sekarang,” katanya lalu tertawa terpingkal-pingkal.
Risma juga menjawab pertanyaan mengenai responsnya atas pernyataan Yoyok Bupati Batang, yang optimistis memenangkan Pilgub DKI Jakarta, bila digandengkan dengan dirinya.
“Sudah bergandengan, kok. Kemarin waktu aku main ke Batang juga gandengan,” katanya. Jawaban Risma serupa mengenai wacana dirinya akan digandengkan dengan Djarot Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Hari ini, Risma menjawab pertanyaan wartawan dengan santai tidak seperti biasanya.
Biasanya, dia terburu-buru menghindar kalau sudah ada pertanyaan yang menyinggung soal “Komunikasi dengan Megawati”, atau berkaitan respons dirinya tentang wacana yang berkembang menjelang Pilgub DKI Jakarta 2017.(den/ipg)