Sabtu, 23 November 2024

Kubu Romahurmuziy Klaim Dapat Dukungan Jokowi

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
M. Romahurmuziy. Foto: Antara

Joko Widodo Presiden menyarankan dua kubu PPP yang sedang berkonflik, segera bersatu supaya bisa berkontribusi secara maksimal untuk bangsa dan negara, Selasa (12/1/2016).

Dua kubu partai berlambang Ka`bah ini adalah kubu Djan Faridz dan Kubu M Romahurmuziy.

Harapan presiden itu sama dengan ketika bertemu dua kubu partai Golkar, sehari sebelumnya atau Senin (11/1/2016).

M Romahurmuziy Ketua Umum PPP hasil muktamar di Surabaya, yang telah kehilangan legalitas karena Menkum HAM telah mencabut pengakuannya, mengklaim mendapat dukungan Jokowi untuk mengadakan muktamar islah.

Romy menganggap islah melalui muktamar ini solusi terbaik untuk mengakhiri konflik di PPP.

Sedangkan Djan Faridz Ketua Umum PPP muktamar Jakarta mengatakan, Romahurmuziy mengada-ada. “Dalam AD/ART partai tidak mengenal muktamar islah,” katanya.

Djan Faridz menilai kalau Romahurmuziy kalah akan membuat pengurus tandingan lagi. Dia lantas mengajak kubu Romahurmuziy yang telah kehilangan legalitas, bergabung. Kalau menginginkan jabatan di PPP, akan diberi.

“Apa salahnya bergabung dengan Djan Faridz. Kalau Romahurmuziy mau jabatan kita kasih. Kurang apa lagi,” kata Djan Faridz di tangga Istana Merdeka.

M Pratikno Mensesneg, menjelaskan, dalam pertemuan ini, presiden tidak pada kapasitas mendukung kubu A mupun kubu B. Presiden hanya menginginkan, konflik dalam parpol segera berakhir agar suhu politik di Tanah Air teduh, tidak ada yang gaduh.

“Sekarang memasuki tahun percepatan pembangunan, memerlukan dukungan semua pihak,” kata Mensesneg.(jos/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs