Senin, 3 Februari 2025

Jokowi Mencontohkan Hubungan Baiknya dengan Prabowo Kepada PPP

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Joko Widodo Presiden dan KH Maimun Zubair Ketua Majelis Syariah DPP PPP. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sejak berdiri tahun 1973, telah memiliki tempat khusus dalam sejarah Bangsa Indonesia. PPP telah menjadi salah satu pilar persatuan bangsa, penegak kedaulatan rakyat, dan penyalur aspirasi rakyat untuk mencapai perikehidupan yang lebih sejahtera. Untuk itu, PPP tidak boleh tergores dan terpecah.

Demikian disampaikan oleh Joko Widodo Presiden pada acara Pembukaan Muktamar VIII PPP yang diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat ( 8/4/ 2016).

“Saya yakin, PPP cukup dewasa untuk melakukan konsolidasi internal. Kalau ada gesekan sedikit-sedikit tidak apa, tapi harus segera diselesaikan. Saya yakin, PPP cukup matang untuk menyelesaikan setiap perselisihan dengan islah,” kata presiden.

Lebih lanjut Presiden berpesan agar jangan menghabiskan energi untuk perdebatan yang tidak produktif dan jangan habiskan energi untuk konflik yang tidak perlu. “Saya berharap sudah tidak ada lagi yang datang ke Menteri Hukum dan HAM. Kalau ke istana memperkenalkan pengurus yang baru,” kata dia.‎

Jokowi mengingatkan bahwa persaingan yang terjadi saat ini bukan lagi antar kota, antar provinsi, tapi telah memasuki persaingan antar negara.

“Kini Presiden, kita telah memasuki era kompetisi pada tingkat ASEAN, yakni Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Inilah kompetisi yang harus kita hadapi, bukan di dalam negeri kita. Jangan habiskan energi kita untuk hal yang tidak produktif,” ujar Presiden.

Jokowi juga menggarisbawahi bahwa persaingan dalam politik hanyalah satu kali dalam lima tahun, setelah itu bersama-sama lagi membangun bangsa. Di dalam pemilihan Presiden pun seperti itu, setelah bertarung kembali bersama lagi.

“Saya dengan Mas Prabowo juga baik. Saya ke rumah Mas Prabowo dan Mas Prabowo ke istana,” ujar presiden.

Presiden mengharapkan Partai Persatuan Pembangunan semakin mengukuhkan peran strategisnya demi melahirkan kemajuan Indonesia.

“Pemerintah akan menghormati dan menyambut baik setiap sumbangsih yang diberikan oleh PPP,” ujar presiden.

Di awal sambutannya, presiden menyebutkan dua alasan kehadirannya, yakni karena kehadiran KH Maimun Zubair dan alasan kedua adalah ditandatanganinya undangan oleh Suryadharma Ali Ketua Umum PPP versi munas Bandung dan Romahurmuzzy Sekretaris Jenderal PPP yang menandakan islah.

“Jadi saya datang pada sore hari ini,” kata Jokowi.

Tema Muktamar ke-8 Partai Persatuan Pembangunan adalah “Satu PPP untuk Indonesia yang Mandiri, Berdaulat dan Berkepribadian”

Turut hadir mendampingi Presiden, KH Maimun Zubair Ketua Majelis Syariah DPP PPP, Irman Gusman Ketua DPD, Tjahjo kumolo Menteri Dalam Negeri, Lukman hakim Saifuddin Menteri Agama, Yasona Hamonangan Laoly Menteri Hukum dan HAM dan Pramono Anung Sekretaris Kabinet.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 3 Februari 2025
29o
Kurs