Selain menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 71 yang akan berlangsung Selasa (16/8/2016) besok, Joko Widodo Presiden juga akan menyampaikan pidato nota keuangan APBN.
Untuk itu, Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan bertemu dengan pimpinan MPR RI untuk menyampaikan perkembangan terkini perekonomian Indonesia.
“Pembahasan hari ini mengenai APBN sekaligus membahas perkembangan terkini dari perekonomian baik pada level group global nasional dan pengaruhnya terhadap keuangan negara,” ujar Sri Mulyani dalam jumpa usai pertemuan dengan pimpinan MPR RI di ruang delegasi, kompleks Parlemen, Senayan, Senin (15/8/2016).
Menurut Menkeu, selama 3 tahun terakhir dan dibahas dalam internal kabinet, memang perekonomian Indonesia memerlukan penyesuaian-penyesuaian.
“Pada saat sidang di internal kabinet bahwa kondisi perekonomian sejak 3 tahun terakhir harus mengalami penyesuaian terutama dalam sisi ekonomi dari sisi perdagangan internasional, ekspor impor dari sisi komoditas, yang semuanya itu mempengaruhi seluruh kemampuan dari negara untuk mengoleksi pajak,” kata dia.
Sri Mulyani mengaku telah berkoordinasi dengan Menko Perekonomian dan Bappenas untuk melakukan seleksi dengan kriteria seluruh kegiatan gaji tunjangan tidak akan dikenai potongan.
“Itu sudah akan dipenuhi seluruh kegiatan-kegiatan yang sudah dikontrakan tidak akan dipotong seluruh kegiatan yang merupakan prioritas pemerintah di bawah Jokowi Presiden baik itu infrastruktur, pengentasan kemiskinan mengurangi kesenjangan kesehatan dan pendidikan akan terus dilindungi atau tidak dipotong,” kata dia.(faz/ipg)