Joko Widodo Presiden mengumumkan perubahan dan pergeseran beberapa menteri dan ketua lembaga di Istana Negara, Rabu (27/7/2016) pukul 11.15 WIB.
Menurut presiden, menjelang dua tahun, pemerintahan menghadapi tantangan yang tidak ringan. “Harus menyelesaikan masalah kemiskinan, kesenjangan ekonomi, tantangan ekonomi global dan membuka lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran sehingga meningkatkan kesejahteraan,” katanya sebelum membacakan nama-nama pejabat baru.
Presiden menambahkan, untuk menjawab tantangan yang terus berubah tersebut, dibutuhkan kecepatan bertindak dan memutuskan kebijakan yang dapat langsung dirasakan oleh rakyat dalam jangka pendek dan panjang.
“Saya selalu ingin berusaha maksimal agar Kabinet Kerja bisa bekerja lebih cepat, efektif, solid dan saling mendukung sehingga hasilnya nyata dalam waktu secepat-cepatnya,”
Berikut nama pejabat yang mengalami pergeseran dalam Kabinet Kerja jilid II:
1. Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Kemaritiman
2. Bambang Brodjonegoro sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
3. Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional
4. Thomas Trikasih Lembong sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Presiden juga melakukan penyegaran dengan memasukkan energi baru dalam Kabinet Kerja jilid II. Mereka adalah:
1. Wiranto menjadi Menko Polhukam
2. Sri Mulyani Indrawati menjadi Menteri Keuangan
3. Eko Putro Sanjoyo menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
4. Budi Karya Sumadi menjadi Menteri Perhubungan
5. Muhadjir Effendy menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
6. Enggartiasto Lukita menjadi Menteri Perdagangan
7. Airlangga Hartarto menjadi Menteri Perindustrian
8. Archandra Tahar menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
9. Asman Abnur menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.(jos/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
