Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Wakil Gubernur Jawa Timur akan segera luncurkan gerakan peduli tetangga, sebuah gerakan untuk mengakrabkan warga khususnya warga dalam satu Rukun Tetangga (RT).
“Kita sedih baru mengetahui ada tetangga yang jadi teroris setelah penggerebekan Densus 88. Kita kadang juga baru tahu kalau tetangga kita ternyata bandar narkoba setelah ada penggerebekan BNN,” kata Gus Ipul, Kamis (11/2/2016).
Di Jawa Barat, kata dia, bahkan ada seorang ibu yang terpaksa menanak batu untuk menghibur anaknya yang kelaparan. “Tapi kasus di Jawa Barat itu, para tentangganya juga tidak tahu. Para tentangganya baru tahu setelah kejadiannya masuk media sosial. Terus ini hidup bertetangga ini nantinya seperti apa,” kata dia.
Gerakan peduli tetangga sendiri merupakan sebuah gerakan yang digagas oleh Gus Ipul bersama Eep Saefulloh Fatah, tokoh muda NU. Rencananya, gerakan ini akan dideklarasikan pada hari Sabtu (13/2/2016) di Sidoarjo.
Untuk mendukung gerakan ini, Gus Ipul juga dibantu seorang temannya yang membikin sebuah aplikasi berbasis android. Aplikasi ini nantinya bisa diunduh untuk sebuah aplikasi mirip WhatsApp, dimana antar tetangga yang terhimpun dalam satu Rukun Tetangga (RT) bisa saling menyapa.
“Nanti adminya adalah Ketua RT,” ujarnya. Dengan program ini, diharapkan para tetangga bisa lebih mengenal tetangganya sendiri sehingga jika ada permasalahan bisa langsung diselesaikan di tingkat RT. (fik/dop)