Tiga Calon Gubernur DKI memanfaatkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Senin (12/12/2016) untuk mencari simpati di kalangan umat muslim. Mereka menunjukkan sebagai Cagub yang ingin meneladani Rasulullah dalam bersikap maupun berjuang.
Ketiganya adalah.Agus Harimurti Yudhoyono Cagub DKI nomor urut 1, Ahok nomor urut 2 dan Anies Baswedan Cagub DKI nomor urut 3.
Meskipun hadir di tengah peringatan Maulid Nabi Muhammad bersama Majelis Taklim di Condet Jakarta Selatan, ketiga Cagub itu tetap menawarkan program visi dan misi masing-masing, tidak ada yang bercerita tentang sosok Rasulullah.
Dalam acara itu, Agus Harimurti berjanji, kalau terpilih menjadi Gubernur DKI, dia akan bekerja sama dengan para ulama dan terus menjalin silahturahmi dengan warga seperti saat ini.
“Pemerintah tentu bertanggungjawab secara fisik dan tanggung jawab lainnnya. Tetapi ulama memiliki tanggung jawab untuk karakter yang mulia. Insya Allah kalau ulama dan pemerintah bergandengan tangan maka Jakarta akan terbang tinggi dan Indonesia juga akan maju,” kata Agus.
Haji Lulung Ketua DPW PPP DKI juga turut mendampingi Agus selama berada di Condet.
Sementara Ahok, menghadiri Maulid Nabi di rumah Djan Faridz Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta. Pada kesempatan ini, Ahok yang menjadi tersangka dugaan penistiaan agama, mengakui kekurangannya sebagai manusia biasa.
Kepada kiai, ustad, alim ulama dan umat Islam di seluruh Indonesia, Ahok minta dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya. Ahok minta didoakan supaya sidang perdana kasus penistaan agama yang akan digelar Selasa (13/12/2016) berjalan lancar.
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut juga meminta tuntunan pada para pemuka agama, agar dirinya bisa menjadi pemimpin yang sesuai dengan ajaran Islam dan sesuai tuntutan Nabi Muhammad SAW.
Sementara itu, Sandiaga Uno Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta berada di Jl Poltangan Raya, Jakarta Selatan untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi SAW.
Sandiaga menceritakan, ketika mengikuti salat subuh berjamaah di Masjid Sunda Kelapa, ada 3 kekuatan yang mampu memenangkan perjuangan bersama.
Diantaranya, kata Sandiaga, takbir yang menandakan cinta damai dan salat subuh berjamaah itu untuk mengirimkan pesan soal keadilan. (jos/tit/ipg)